WahanaNews.co | Kisah wanita bernama Irawati Puteri berhasil membuat warganet kagum. Lantaran, Irawati membuktikan bahwa siapapun bisa meraih mimpinya asal giat dalam berusaha.
Irawati mengaku dia merupakan eks SPG (Sales Promotion Girl) nuget ayam yang kini diterima lolos seleksi masuk Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Pasangan Suami Istri di Jepang Pernah Diam Membisu Selama 20 Tahun, Ternyata Ini Alasannya
Ia awalnya membagikan perjalanan hidupnya menjadi SPG, lewat akun Twitter @irawatiputeri. Ira memperlihatkan momen saat mengenakan seragam SPG dan surat bahwa dirinya diterima masuk Universitas Stanford.
"Saya diterima di Stanford! Mantan SPG nuget ayam PRF bisa keterima Stanford! πππππππππππππππππππππππππ ππππ€£π€£π€£π€£π€£π€£," tulis akun Twitter @irawatiputeri.
Melalui akun Twitternya, Ira mengaku siap menjawab rasa penasaran dengan cara ia mendaftar kuliah di Stanford.
Baca Juga:
Keluarga Sederhana Bupati Madina, Kisah Inspirasi dalam Kehidupan Nyata
"Kalau ada yang mau tanya-tanya atau mau daftar juga, please jangan ragu tanya aku aja! pasti aku bantuin! I will #payitforward!πππ," tulisnya.
Kehidupan Ira Jadi SPG Kini Diterima Stanford
Melalui unggahannya Ira menceritakan kehidupan ekonominya yang serba sulit dan menjadi tulang punggung keluarga. Sosok Ira yang cerdas dan pekerja keras, membuat ia harus banting tulang untuk mencari nafkah agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
"Aku dari orang susah banget, aku ngajar supaya bisa biayain keluargaku dan kuliah. Waktu diterima di Hukum UI, aku tetap lanjut mengajar. Mengajar adalah bagian besar dari hidup aku, hence aku pilih lanjut karier dan master di bidang pendidikanπ₯Ί," kata Ira.
Ira kini sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi S-2 di Universitas Stanford, program master di bidang Analisis Kebijakan Pendidikan Internasional. Dia menempuh kuliah di Stanford dengan biaya beasiswa dari Pemerintah RI.
"Aku sudah dapat LPDPnya guys! Jadi insya Allah financing aman, tinggal proses admin dan PK aja. doakan amanah yaa!" ucapnya terharu.
Ira mengatakan merasa sangat bersyukur dan usaha kerasnya selama ini bisa membuahkan hasil. "Semuanya berkat Allah, gak ada dari semua berkatku yang ada karena diriku sendiri. Semua karena Allah, alhamdulillahπ," tuturnya.
Ia juga ingin membuat orang tuanya bangga atas pencapaiannya. Ira bertekad memberangkatkan sang ibu pergi ibadah umrah.
"Oiyaaa lupa! Waktu dapat LPDP, aku nazar naikin Mamaku umrah dan Alhamdulillah terlaksana. Menurut ku ini berkah dari sana jugaππ," saut Ira.
Sejak usia dini, Ira menyadari bahwa pendidikan adalah satu-satunya cara bagi dirinya untuk keluar dari siklus kemiskinan dan menyusun kembali masa depan keluarga.
"Ayah saya menjadi yatim piatu pada usia 9 tahun, dia harus berhenti dari sekolah dasar dan mulai mengurus dirinya sendiri. Ibuku harus berhenti dari sekolah menengah pada usia 16 tahun sehingga saudara-saudaranya," jelas Ira.
Ira melanjutkan, Ibunya terpaksa berhenti sekolah agar saudara-saudaranya dapat melanjutkan pendidikan mereka sebagai penggantinya. Ia lahir di pemukiman kumuh yang berada di Jakarta.
"Mereka melakukan yang terbaik untuk memberi saya dan dua adik laki-laki saya kehidupan yang lebih baik, namun, dengan tingkat pendidikan mereka, hidup itu sulit. Saya dibesarkan di lingkungan kumuh di Jakarta," terang Ira.
Ira mengaku makan daging adalah sebuah kemewahan di kehidupannya dulu. Dia dan keluarganya makan daging hanya pada saat Idul Adha.
"Kami sangat terbiasa membagi sebagian makanan menjadi 5 dan hanya bisa makan daging sapi setahun sekali pada Idul Adha - ketika Muslim kaya memiliki banyak cadangan untuk orang miskin dan membutuhkan. Kami adalah orang yang miskin dan membutuhkan," kenang Ira.
Ira menjadi tulang punggung keluarga selama sekolah menengah. Dia mulai berpartisipasi dalam berbagai kompetisi akademik untuk mendapatkan hadiah uang tunai.
Dia juga mulai mengajar karena putus asa untuk mendapatkan uang sebelum kemudian jatuh cinta pada dunia pendidikan.
"Setelah puluhan hari les, partisipasi yang tak terhitung jumlahnya dalam kompetisi debat, dan menjual nugget ayam di pameran daerah untuk membayar tes masuk universitas, saya diberkati untuk diterima di sekolah hukum terbaik di Indonesia," kata Ira.
Ira yang lancar bahasa Inggris mengungkapkan belajar bahasa asing secara otodidak. Dia tidak pernah mengikuti les karena tidak mempunyai biaya.
"Aku juga mengajar awal-awal modal bahasa Inggris masih seadanya, bahkan banyak belajar dari murid-murid ku juga. Aku pernah bahas ini di highlights Instagramku yaa :"D," tuturnya.
Dia juga menjelaskan alasan menjadi SPG nuget ayam. "Kenapa sampai kerja jadi SPG? Untuk bayar kontrakan :D dulu belum banyak opsi side hustle yang bisa dilakukan (di luar ngajar les!) menjadi SPG chicken nugget juga gak harus tinggi badannya, sehingga cocok deh untuk aku HAHAHAH," ungkapnya seraya tertawa.
Ira mulai aktif bekerja kantoran pada pertengahan 2018. Dia sudah bekerja kantoran sejak masih kuliah.
"Jadi memang butuh waktu sekitar 5 tahun untuk akhirnya bisa spare waktu, tenaga, dan keuangan untuk proses apply S-2. Kalau belum bisa jadi fokus saat ini, gpp, it takes time, but certainly POSSIBLE!π," kata Ira.
Ira memberikan semangat bagi kamu yang juga menjalani kehidupan dengan menjadi tulang punggung keluarga. Dia berharap kamu terus berjuang meraih cita-cita.
"All that too say, kalo kamu terlahir jadi sandwich generation, harus jadi tulang punggung keluarga karena miskin, TOS! ayo kita pelan-pelan jalani dengan ikhlas! 1-1, ada rezekinyaaa! fight our silent battles! jalan paling masuk akal untuk mengubah nasib adalah pendidikan dan itu bisa ditapaki!" tegasnya.
Unggahan Ira yang menginspirasi sudah mendapatkan lebih dari 8.700 Retweets. Warganet rata-rata kagum dengan kerja keras Ira.
"Congrtas pasti banyak menginspirasi berbagai amak muda dengan keterbatasan dan kurang berani show up tentang mimpi mereka, btw selamat ya kamu hebat," ucap pengguna Twitter @risalatulumami.
"Dari dulu ngikutin kak Ira di Instagram, dari mulai kakak lulus S-1 sampai sekarang sudah bisa beli mobil, rumah dan bahagiain orang tua sama adik-adik kak Ira. Congratulations kak, you're such an inspiration π₯Ήβ€οΈ," kagum akun @studfuly.
"Mba congrats ya! Salken! Spill dong mba cara bagi waktunya di kerjaan, belajar, main, dll π Kamu keren banget mba π₯²," takjub akun @vic_valexandra. [ast/wolipop]