WahanaNews.co | Gaya hidup kekinian sangan melekat dengan kaum milenial. Traveling, beli gadget terbaru, atau berwisata kuliner kerap menjadi keinginan mereka hingga harus mengalokasikan dana besar untuk memenuhinya.
Hal tersebut memang tak sepenuhnya salah. Namun, dari semua dana yang dikeluarkan untuk menunjang gaya hidup, tabungan tetap perlu direncanakan. Apalagi ketika para milenial ini ingin memiliki anak.
Baca Juga:
Pemerintah Tawarkan Penguatan Sektor Pertanian dan Peternakan untuk Milenial
Memang, childfree alias tidak memiliki anak belakangan menjadi "tren" bagi sebagian orang. Meski itu merupakan pilihan masing-masing orang, bagi Anda yang memilih tidak childfree, tentu harus memiliki persiapan yang matang dari segi finansial.
Direktur MNC Life Risye Dilianti mengungkapkan bahwa kaum milenial yang akan menikah dan berniat memiliki anak sebaiknya punya perencanaan yang matang.
Tak hanya dari segi finansial, namun dari kebiasaan atau gaya hidup konsumtif yang harus lebih dikurangi, bahkan dihilangkan.
Baca Juga:
Anak Muda, Digitalisasi, dan Pengawasan Pemilu
“Teman-teman yang milenial nih baiknya sih sudah mulai rencana. Cita-cita tidak hanya traveling, tak hanya ganti handphone, nggak hanya pakai gadget yang keren-keren, cobain restoran yang lucu-lucu,” ujar Risye dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (25/2/2023).
“Coba mulai untuk tambah deh cita-citanya. Misalnya ingin punya tabungan. Tabungan kan bisa dipakai untuk jalan-jalan juga dong,” tambahnya.
Pada dasarnya, kata Risye, setiap orang memiliki alasan yang berbeda untuk memutuskan apakah ingin memiliki anak atau tidak.
Namun, kedua pilihan tersebut sebenarnya sama-sama tak bisa jauh dari faktor finansial yang harus dipertimbangkan.
“Atau di balik konsepnya. Misal tiga tahun lagi kita mau jalan ke US. Nah, dalam tiga tahun itu apa yang harus disiapkan, salah satunya adalah dana. Berapa hanyak dana yang harus disiapkan, bagaimana cara ngumpulinnya, jadi nggak yang tiba-tiba,” ujarnya. [ast/sindo]