WahanaNews.co, Jakarta - Keberhasilan kinerja tidak bisa dinilai dari tingginya serapan anggaran. Namun, penilaian keberhasilan kinerja harus diukur melalui sejauh mana efektifitas program-program bisa dijalankan dan berimplikasi langsung ke masyarakat.
Jangan hanya mengejar serapan anggaran, sementara program tidak bermanfaat bagi masyarakat, harus betul-betul fokus pada pencapaian prioritas, sehingga program berjalan secara efektif dan produktif.
Baca Juga:
Kajari Jakarta Timur Diminta Turun Gunung Telisik Anggaran Pemeliharaan Jalan dan Pencahayaan Kota
Perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan menghasilkan sebuah pedoman dan rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik yang nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Perkumpulan Suara Pemuda Indonesia (SPI), Torang Panggabean terkait dengan pembongkaran saluran u-ditch di Jl. Permai Raya Cs Paket 2 yang pembangunannya dilaksanakan pada tahun 2022.
Sebab, kekinian bangunan u-ditch sepanjang 274 m2 dengan nilai pagu paket Rp 6,6 miliar tersebut dibongkar oleh Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta dengan alasan untuk pelebaran jalan menuju akses ramp tol Papanggo ke area Jakarta International Stadium (JIS).
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Jakarta Diminta Copot Plt Kadis Bina Marga Heru Suwondo
Tindakan Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta tersebut sangat bertentangan dengan prinsip pengadaan barang/jasa, salah satunya adalah efektif. Dengan penerapan prinsip efektif maka pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bukan berlomba-lomba untuk menghabiskan anggaran. Kalau hanya sekedar mengejar serapan anggaran tidak akan terkontrol. Ukuran keberhasilan kinerja harus didasarkan pada kualitas pelaksanaan program.
“Penyerapan anggaran hanyalah salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran, namun yang paling penting dalam pelaksanaan anggaran adalah bagaimana infrastruktur yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat” ujar Torang.