WahanaNews.co | Semua alat yang digunakan sehari-hari oleh manusia membutuhkan
energi untuk menggerakkannya.
Misalnya, kendaraan memerlukan bahan
bakar minyak untuk dijalankan atau alat komunikasi yang membutuhkan listrik
untuk dapat beroperasi.
Baca Juga:
Menko Airlanggga Dorong Pembiayaan Penghijauan dan Perbaikan Bauran Energi
Energi pada dasarnya berperan penting
dalam kelancaran hidup manusia.
Energi memiliki sifat kekal, artinya
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Energi dapat diubah dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.
Baca Juga:
Australia Umumkan Peraturan Baru Penyerapan Mobil Listrik Tekan Emisi Karbon Kendaraan
Contohnya adalah energi gerak yang
diubah menjadi energi panas atau energi listrik.
Energi memiliki jenis yang beragam,
sehingga sumber yang menghasilkannya pun terdiri dari berbagai macam.
Dikutip dari buku Gembira Belajar IPA SD 4 yang diterbitkan oleh Grasindo, sumber
energi dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1. Sumber energi yang dapat
diperbaharui, meliputi bahan pangan, kayu bakar, dan aki.
2. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui,
contohnya adalah bahan bakar minyak, yang meliputi solar, bensin, minyak tanah,
avtur, dan gas.
Bahan bakar minyak menjadi salah satu
energi yang pemanfaatannya digunakan dalam sehari-hari.
Sayangnya, karena termasuk ke dalam
jenis yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar minyak rentan mengalami
kelangkaan jika digunakan secara terus menerus.
Untuk menghadapi kendala tersebut,
manusia menemukan cara dengan mencari bahan pengganti energi, yaitu sumber
energi alternatif.
Sumber Energi Alternatif
Manusia tidak bisa mengandalkan bahan
bakar minyak secara terus menerus untuk digunakan dalam sehari-hari.
Pasalnya, apabila bahan bakar minyak
habis, waktu pembaharuan tidak dapat berlangsung dengan cepat.
Pembaharuan tersebut membutuhkan waktu
ratusan tahun lamanya.
Mengutip dari buku Energi Alternatif yang ditulis oleh
Komunitas Dian Aksara, para ahli sepakat bahwa alam telah menyediakan sumber
daya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Banyak peneliti mencoba untuk
menciptakan pembangkit listrik yang bersumber bukan dari bahan bakar.
Perubahan sumber energi yang digunakan
tersebut agar nantinya manusia tidak kaget akan perubahan, seandainya bahan
bakar minyak telah habis digunakan.
Contoh Energi Alternatif
Masih dikutip dari sumber yang sama,
beberapa ahli di dunia telah memikirkan tentang sumber energi alternatif yang dapat
dijadikan pengganti dari sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
Beberapa contoh energi alternatif, di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Biomassa atau Biodiesel
Biomassa berasal dari sampah pertanian
atau perkotaan yang dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Sumber energi alternatif ini adalah
pengganti dari bahan bakar diesel, yang diperoleh dari minyak tanaman, yaitu
minyak sawit.
2. Tenaga Air
Tenaga air didapatkan dari air terjun
maupun gelombang air laut.
Aliran air dari tenaga air ini
berfungsi untuk menggerakkan turbin sebagai pembangkit tenaga listrik.
3. Tenaga Angin
Tenaga angin digunakan untuk
menggerakkan perahu layar.
Energi angin dapat dimanfaatkan dan
diubah menjadi energi listrik, seperti yang dilakukan oleh Belanda, Australia,
dan Amerika Serikat.
4. Tenaga Matahari
Matahari menjadi sumber energi paling
utama di Bumi.
Energi yang dihasilkan oleh matahari
dapat membangkitkan listrik, beberapa negara telah menggunakan tenaga ini,
salah satunya adalah Indonesia.
5. Tenaga Panas Bumi
Tenaga panas bumi yang dibantu dengan
turbin akan menghasilkan energi listrik.
Sumber ini dapat disebut dengan
pembangkit listrik panas bumi.
6. Tenaga Nuklir
Reaktor dari nuklir dapat menghasilkan
energi panas, yang mana energi ini disalurkan melewati turbin untuk
menghasilkan energi listrik pada Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). [dhn]