WahanaNews.co | Batuan andesit disebut-sebut sebagai salah satu harta karun yang berada di tanah Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Namun, penambangan andesit di Desa Wadas untuk kepentingan proyek strategi nasional Bendungan Bener malah menuai polemik.
Baca Juga:
Aparat Gabungan Lepas Spanduk Penolakan Tambang di Desa Wadas
Lantas, apa itu batuan andesit?
Apa istimewanya batu tersebut?
Berdasarkan informasi dari laman geology.com, kata “andesit” berasal dari nama Pengunungan Andes di Amerika Selatan.
Baca Juga:
Menteri ESDM Sebut Tambang di Desa Wadas Tak Perlu Izin!
Andesit merupakan bagian dari keluarga batuan beku ekstrusif yang biasanya berwarna abu-abu terang hingga gelap.
Batuan andesit biasanya ditemukan di gunung berapi, tepatnya di atas batas lempeng konvergen.
Batu itu kerap ditemukan di aliran lava yang dihasilkan gunung berapi di atas zona subduksi.
Lava yang terkena suhu permukaan kemudian bakal cepat mengeras dan membentuk batuan beku, termasuk andesit.
Mengutip dari laman www.kemdikbud.go.id, andesit adalah batuan beku yang berbutir kasar hingga sedang.
Manfaat batuan andesit, yakni biasa digunakan untuk bahan bangunan dan fondasi pembangunan jalan.
Batu penyusun Candi Borobudur pun menggunakan batuan andesit.
Sebelumnya, warga Wadas melakukan penolakan terhadap penambangan batu andesit untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016.
Pada Selasa (8/2/2022) lalu, ratusan aparat kepolisian dengan senjata lengkap melakukan pengawalan terhadap pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. [dhn]