WahanaNews.co | Anjas, pria asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), memutuskan membatalkan pernikahannya pada H-1 lantaran ibunya dibentak oleh keluarga calon istrinya.
Calon istri Anjar, DN, merupakan warga Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Heboh, Seorang Perempuan di Gunungsitoli Naik ke Atap Rumah Minta Pernikahannya Dibatalkan
Kronologi kejadian
Beberapa hari sebelum pernikahan Anjas dan DN, pihak keluarga calon mempelai perempuan meminta uang tambahan sebesar Rp 6,7 juta yang disebut untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan.
Padahal sebelumnya, Anjas telah memberikan uang sebesar Rp 35 juta dan emas sekitar 13 gram sebagai mahar saat lamaran yang digelar pada November 2022.
Baca Juga:
Ibu Menikah Lagi, Anak Yatim di Taput Dicabuli Pria Beristri
Pihak mempelai pria pun memberikan uang tambahan yang diminta oleh keluarga DN, namun mereka hanya menyanggupi sebesar Rp 6 juta.
Kaget lihat persiapan acara pernikahan
Saat berkunjung ke rumah calon istrinya pada H-1, Anjas terkejut melihat persiapan acara pernikahannya.
Saat itu di rumah DN hanya terpasang terpal tanpa dekorasi apa pun selayaknya acara pernikahan.
"(Rp 6,7 juta) Itu uang tambahan untuk orang tua dia (DN) katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek ( tidak ada) tenda," kata Anjas, Minggu (25/12/2022).
Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.
"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.
Ibu calon mempelai pria dibentak
Saat hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.
Keluarga DN justru memaki dan membentak ibu Anjas. Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp 700.000.
Batalkan pernikahan
Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan DN saat sehari sebelum acara.
"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku," ucap Anjas.
Pihak keluarga Anjas pun menuntut DN dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp 35 juta.
Namun, DN dan keluarganya tak mampu mengembalikan uang Rp 35 juta tersebut karena telah dibelikan motor seharga Rp 30 juta.
Empat kali gagal menikah
Dilansir dari TribunSumsel.com, Minggu (25/12/2022), bukan kali ini saja DN gagal menikah.
Menurut keterangan warga di sekitar rumahnya, DN telah empat kali mengalami gagal menikah. Salah satu calonnya bahkan tinggal satu wilayah dengannya.
Sementara Anjas adalah pria keempat yang berencana menikahinya meski akhirnya kembali kandas.
Rumah DN kosong
Usai kasus kegagalan pernikahannya viral di media sosial, rumah DN kosong. Warga di sekitarnya pun tak tahu keberadaan keluarga DN saat ini.
Pihak kepolisian yang turun tangan menangani kasus tersebut pun membenarkan hal tersebut.
"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," kata Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan, Legiman. [eta]