WahanaNews.co | Pasir
adalah komoditas dunia paling penting. Bahan mentah ini paling banyak
dikonsumsi di dunia setelah air, dan merupakan benda yang dibutuhkan untuk
kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Sungai Pinangsori Meluap, Pemukiman Penduduk Terancam Longsor
Pasir merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembangunan
jalan, jembatan, kereta api berkecepatan tinggi bahkan proyek regenerasi lahan.
Pasir, kerikil, dan batu yang dihancurkan menjadi satu dilebur menjadi kaca
yang digunakan di setiap jendela, layar komputer, dan ponsel pintar. Bahkan
produksi chip silikon menggunakan pasir.
Namun pasir kerap kali tidak dihargai. Akibatnya salah satu
sumber daya dunia tersebut diperkirakan bakal menghilang. Para ilmuwan iklim
mengatakan kekurangan pasir merupakan salah satu tantangan keberlanjutan
terbesar di abad ke-21.
"Apakah ini waktunya untuk panik? Yah, itu pasti tidak
akan membantu, tapi sekarang saatnya untuk melihat dan mengubah persepsi kita
tentang pasir," kata Pascal Peduzzi, ilmuwan iklim dari Program Lingkungan
PBB, dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Chatham House.
Baca Juga:
Partai Buruh Tolak Keras Pembukaan Kembali Keran Ekspor Air Laut
"Apakah ini waktunya untuk panik? Yah, itu pasti tidak
akan membantu, tapi sekarang saatnya untuk melihat dan mengubah persepsi kita
tentang pasir," kata Pascal Peduzzi, ilmuwan iklim dari Program Lingkungan
PBB, dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Chatham
House."Ini masih sangat baru. Dalam banyak kebijakan pembangunan, bahkan
tidak ada yang membicarakan masalah pasir ini, darimana asalnya, dampak sosial
atau dampak lingkungan, jadi banyak yang harus dilakukan," lanjutnya.
Ke depan, industrialisasi, pertumbuhan penduduk, dan
urbanisasi merupakan tren yang kemungkinan besar akan memicu pertumbuhan
permintaan pasir yang eksplosif. "Saatnya bangun," tukas Peduzzi. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.