WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April telah menjadi momen reflektif bagi miliaran orang di seluruh dunia selama lebih dari lima dekade.
Peringatan tahunan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Baca Juga:
22 April 2025: Hari Bumi dan Momentum Perang Melawan Polusi Plastik
Mengutip laman National Today, gagasan tentang Hari Bumi pertama kali muncul pada tahun 1969 ketika seorang Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, menyaksikan dampak tumpahan minyak besar di Santa Barbara, California.
Kejadian itu mendorongnya untuk mengajak warga Amerika bertindak demi lingkungan hidup.
Seruan tersebut mendapat respons luas pada tahun 1970, dengan ribuan perguruan tinggi dan universitas di AS menggelar aksi protes yang menyerukan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Momen Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan
Aksi itu menyoroti isu-isu serius seperti polusi udara dari industri dan jalan bebas hambatan, serta kerusakan habitat satwa liar yang mengarah pada kepunahan.
Gerakan nasional tersebut berhasil mendorong terbentuknya Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) dan pengesahan sejumlah undang-undang penting, seperti Clean Air Act, Clean Water Act, dan Endangered Species Act.
Kini, ancaman terhadap lingkungan tidak kalah serius bahkan lebih kompleks.
Perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan meningkatnya suhu global terasa seperti tantangan yang terlalu besar untuk ditangani oleh individu, bahkan oleh jutaan orang sekalipun.
Laporan menunjukkan bahwa terumbu karang tengah sekarat, hewan-hewan baik di darat maupun laut ditemukan dengan sampah plastik di tubuhnya, dan industri-industri besar di seluruh dunia masih terus mencemari lingkungan.
Meski begitu, tindakan kecil tetap bermakna. Menurut laman tersebut, “Memungut sampah di trotoar yang mungkin saja berakhir di lautan atau melilit leher hewan bisa menjadi langkah awal menuju perubahan besar.”
Tahun 2025 menandai peringatan ke-55 Hari Bumi, yang tidak hanya menjadi perayaan bagi planet yang kita tinggali, tetapi juga pengingat akan kontribusi yang bisa kita berikan.
Tema Hari Bumi tahun ini adalah: "Kekuatan Kita, Planet Kita", dengan fokus utama pada energi terbarukan dan aksi iklim berkelanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]