WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena hujan disertai angin kencang yang melanda Jabodetabek dan sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini.
BMKG menyebut, hal ini dikarenakan adanya aktivitas La Lina.
Baca Juga:
BMKG: Hujan Petir Mengancam, Sebagian Besar Indonesia Siap-siap Basah!
"Indeks El NiƱo Southern Oscillation (ENSO) pada dasarian I Juni 2022 menunjukkan kondisi La Nina Lemah," kata Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saefudin, Kamis (16/6/2022).
Maming menjelaskan, aktivitas La Nina lemah ini mengindikasikan suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia masih cukup hangat, sehingga secara tidak langsung meningkatkan massa udara basah di atmosfer wilayah Indonesia.
"Kondisi tersebut setidaknya menunjukkan masih adanya potensi kondisi atmosfer yang relatif cukup basah pada Awal Juni ini di sebagian wilayah Indonesia. Kondisi La Nina pada kategori Netral dan akan berlangsung hingga Juli-Agustus-September 2022," lanjutnya.
Baca Juga:
Siklon Tropis Yinxing Terpantau Dekati Indonesia, Ini Wilayah yang Terancam Cuaca Ekstrem
Lebih lanjut, Miming menjelaskan, saat ini fenomena gelombang kelvin dan rossby di sekitar wilayah Indonesia cukup aktif. Sehingga dapat menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan termasuk wilayah jabodetabek.
"Pemanasan cukup signifikan pada pagi-siang sehingga labilitas atmosfer tinggi masih cukup dominan di wilayah Jabodetabek, sehingga pertumbuhan awan hujan masih cukup intens pada siang-sore hari," jelasnya.
Sementara itu, faktor lain yang cukup signifikan adalah adanya sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia Barat Sumatera yang dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di wilayah Barat Indonesia.