WahanaNews.co | Ada satu kebenaran yang diakui secara universal namun sedikit dipahami, yakni soal ide-ide atau pencerahan yang biasanya muncul di kamar mandi.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan pun telah berdebat mengenai apa yang disebut efek mandi tersebut dan mengapa itu bisa terjadi.
Baca Juga:
Mengapa Mandi Subuh Penting? Temukan Manfaat Kesehatan dan Spiritualnya!
Sekarang dua eksperimen baru dilakukan untuk mengurai pertanyaan ini. Eksperimen terbaru dipimpin oleh Zac Irving, yang mempelajari dan mengajar filsafat ilmu kognitif di University of Virginia.
Menurutnya, seperti dikutip Science Alert, Minggu (9/10/2022) mencoba untuk terus menerus berkonsentrasi pada satu tugas, justru dapat menjadi musuh kreativitas.
Alih-alih memikirkan masalah sampai diselesaikan, studi ini menyarankan Anda lebih baik beristirahat dan mandi. Dengan aktivitas mandi, peneliti menyebut memungkinkan pikiran mengembara dengan bebas, tanpa tujuan dan arah, meskipun dengan beberapa kendala.
Baca Juga:
Sopian Tewas Terseret Arus Sungai Asahan Saat Mandi
Saat pikiran melayang, peneliti berpikir bahwa seseorang akan lebih mungkin menemukan ide-ide kreatif.
Sebaliknya, tugas yang sama sekali membosankan akan menghalangi untuk menghasilkan ide-ide itu.
Seseorang juga cenderung terganggu atau terus memikirkan masalah aslinya atau semacam terjebak dalam masalah itu sendiri.
Untuk mengetahui bagaimana itu bisa terjadi, dalam studi terbaru ini, Irving dan rekan-rekannya merancang dua eksperimen.
Eksperimen pertama melibatkan 222 peserta yang sebagian besar adalah perempuan. Dalam percobaan awal, para peserta ini diberi waktu 90 detik untuk menemukan sebanyak mungkin kegunaan alternatif dari bata atau penjepit kertas.
Peserta kemudian secara acak ditugaskan untuk melakukan satu tugas. Kelompok pertama diinstruksikan untuk menonton adegan tiga menit dari film When Harry Met Sally. Sementara, kelompok kedua menonton video tiga menit pria yang melipat cucian.
Setelah jeda video, kedua kelompok tiba-tiba diberi tambahan 45 detik untuk memberikan ide.
Kreativitas tanggapan ini dinilai oleh peneliti berdasarkan jumlah ide yang dihasilkan dan kebaruan ide.
Eksperimen kedua mengulangi eksperimen pertama dengan jumlah peserta 118 orang.
Peneliti menemukan bahwa selama video yang menarik, pengembaraan pikiran secara positif muncul dan dikaitkan dengan respons yang lebih kreatif.
Peneliti pun menyimpulkan, tugas-tugas yang menarik mengarah pada pengembaran pikiran atau pikiran yang bergerak bebas dan memfasilitasi munculnya ide-ide baru.
Sedangkan tugas yang membosankan, memungkinkan seseorang untuk terombang-ambing antara periode fokus dan tanpa batas.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mengapa efek mandi terjadi. Tetapi, hasil baru ini memberi kita gambaran yang lebih baik tentang bagaimana mandi dapat membantu kita menghasilkan pemikiran kreatif.
Studi ini dipublikasikan di Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts. [qnt]