WahanaNews.co | Sejumlah
ilmuwan berencana menabung ribuan celana dalam di taman di seluruh Swiss. "Tabungan"
celana dalam itu tersimpan di dalam tanah. Buat apa sih?
Baca Juga:
Swiss Menang Lawan Italia di Babak 16 Besar, Skor 2-0
Ternyata penyimpanan celana-celana ini demi realisasi proyek
bernama Proof by Underpants, menurut Science Focus, seperti dilansir dari laman
The New York Post, Kamis, 22 April 2021.
Mereka akan menguburnya satu hingga dua bulan. Setelah itu,
mereka akan memeriksa seberapa besar kerusakan organisme, termasuk jamur,
serangga, dan cacing, yang terjadi pada celana dalam. Mereka mengatakan,
semakin banyak lubang, semakin sehat tanah tersebut.
"[Kapas] dapat menjadi sumber makanan bagi berbagai
mikroorganisme di dalam tanah. Mereka makan celana dalam dengan sangat lapar.
Semakin banyak mikroorganisme aktif yang hidup di dalam tanah, semakin cepat
dan holistik celana dalam akan dimakan," kata situs web proyek tersebut.
Baca Juga:
Swiss Kalahkan Hongaria 3-1 di Grup A Euro 2024
University of Zurich, yang berkontribusi dalam penelitian
ini, mengatakan bahwa tujuan penguburan celana dalam itu untuk "menyoroti
alam semesta yang esensial tetapi agak tidak dikenal dan mempesona di bawah
kaki kita."
Ilmuwan juga akan menganalisis DNA dari tanah di sekitarnya.
Mereka akan menentukan jenis organisme apa yang hidup di sana.
Bagi beberapa orang, tanah tempat mereka berjalan tidak
lebih dari permukaan. Sementara bagi orang lain, seperti tukang kebun, tanah
merupakan sumber alam. Sedangkan bagi petani, tanah adalah sumber pendapatan.
Tetapi bagi sebagian besar, detail tanah tetaplah menjadi misteri.
"Tanah menampung miliaran bakteri, jamur, serangga,
cacing dan makhluk lainnya. Kelimpahan dan aktivitasnya merupakan ciri utama
dari tanah yang sehat. Semakin beragam komunitas di dalam tanah, semakin baik
fungsi tanah tersebut. Untuk tanah, berfungsi berarti mampu menghasilkan
makanan dan bahan mentah, menyaring air, dan melindungi dari bahaya alam,"
tulis situs The Brussels Times. [qnt]