WahanaNews.co | Kata
"eternal patrol" sontak menggema di media sosial, usai KRI Nanggala-402
dinyatakan tenggelam di perairan utara Pulai Bali. Salah satu warganet yang
menyebut istilah tersebut adalah akun Twitter Haliling Hangit.
Baca Juga:
Bangkai KRI Nanggala-402 Mau Diangkat, Banyak Negara Tawarkan Bantuan
"Innalilahi wainna illaihi rojiun. Truly Allah we
belong, and truly Allah we shall return. #KRINanggala402 is now On Eternal
Patrol," demikian tulis Haliling Hangit pada Sabtu, 24 April 2021.
Pada Minggu (25/4/2021), #OnEternalPatrol menjadi salah satu
trending topic di Twitter. Setidaknya 1.264 cuitan menyertakan tagar tersebut.
Lalu, apa makna dari eternal patrol?
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Ini ke Anak Korban KRI Nanggala-402
Mengutip We Are The Mighty, istilah eternal patrol dipakai
sejak Perang Dunia II. Tepatnya, saat sebuah kapal selam yang telah
meninggalkan pelabuhan tak pernah kembali pulang.
Kapal yang tak kembali itu disebut eternal patrol atau
patroli abadi.
Sebelumnya, kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 dinyatakan
hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WITA di perairan utara Bali.
Setelah tiga hari pencarian, kapal tersebut dinyatakan tenggelam.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo
Margono menunjukkan beberapa puing yang ditemukan. Di antaranya pelurus
torpedo, pipa pendingin dengan tulisan Korea Selatan, alas yang dipakai oleh
ABK untuk salat, tumpahan solar hingga pelumasan untuk naik turun periskop
kapal selam.
Selain itu, ditemukan juga sponge untuk menahan panas di
dalam lambung kapal, sehingga tidak terjadi kondensasi.
"Benda-benda ini diyakini oleh para mantan ABK kapal
Nanggala milik kapal selam Nanggala-402," ungkap Yudo ketika memberikan
keterangan pers dari Lanud Ops Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/4/2021).
Dengan begitu, kata Yudo, maka fase peristiwa yang dialami
oleh Kapal Nanggala 402 dari semula sub missed menjadi sub sunk. "Pada
fase ini, maka kami akan menyiapkan pertolongan medis untuk melakukan evakuasi
bila masih ditemukan ABK yang selamat," kata dia lagi. [qnt]