WahanaNew.co | Menurut Sustainable Development Goals (SDGs), target nomor 7 adalah tentang Energi Bersih dan Terjangkau.
Pada tahun 2030 nanti, ditargetkan bahwa semua penduduk Bumi memiliki akses untuk energi yang terjangkau dan modern, salah satunya listrik.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Masih banyak negara yang tidak memiliki akses terhadap listrik. Padahal, listrik memiliki banyak manfaat bagi manusia, seperti bidang sosial, ekonomi, bahkan kebutuhan sehari-hari.
Berikut adalah negara dengan akses listrik paling minim di dunia.
1. Sudan Selatan (7 persen)
Negara dengan akses listrik paling minim adalah Sudan Selatan. Hanya 7 persen penduduknya yang memiliki akses terhadap listrik. Bahkan, hanya kurang dari 1 persen rumah di Sudan Selatan yang dibangun dengan baik dan kokoh seperti rumah modern pada umumnya.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
2. Chad (8 persen)
Chad merupakan negara di Afrika yang masih minim akses listrik. Hanya 8 persen penduduknya yang menggunakan listrik. Suplai energi di negara ini masih sangat terbatas. Energi di negara ini masih memanfaatkan energi geotermal yang berasal dari kayu.
3. Burundi (11 persen)
Masih di Afrika, Burundi menduduki peringkat ketiga negara dengan akses listrik paling sedikit. Burundi juga sangat kekurangan suplai energi untuk menjadi pembangkit tenaga listrik. Sedikit penduduk yang bisa menikmati listrik masih mengandalkan pembangkit listrik tenaga air. Sayangnya, ketika musim panas, semua energi listrik akan padam karena kekeringan.
Sumber energi lain yang digunakan di negara ini adalah kayu, arang, dan sisa pertanian. Alternatif energi yang mungkin digunakan adalah energi matahari dan angin. Pemerintah setempat sedang berupaya mengembangkan penggunaan energi matahari untuk daerah pedesaan.