WahanaNews.co | Dua tahun lalu, nama Godfrey Baguma (49) mendadak populer (lagi) setelah menikahi istri ketiganya.
Usut punya usut, ternyata pria yang dijuluki terjelek di Uganda setelah memenangkan kontes itu kini telah menjadi selebriti dan punya 8 anak.
Baca Juga:
Nikita Mirzani Bersikukuh Ingin Penjarakan Lolly, Ini Alasan di Baliknya
Dengan bentuk wajahnya yang unik, Baguma berhasil meniti karier sebagai penyanyi dan diundang ke berbagai acara.
Baguma menjalani masa kecilnya dengan penuh kesulitan. Saat ia lahir ibunya hanya menatapi wajah Baguma kecil yang tak lazim dan dikabarkan meninggalkannya begitu saja.
"Untung saya masih punya nenek yang membesarkan saya," kata Baguma pada 2016.
Baca Juga:
Puput Novel Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker dan Komplikasi
"Saya dulu takut berkumpul dengan orang lain karena mereka akan mengatakan saya bukan manusia. Namun, kini saya menerima diri saya apa adanya," tambahnya.
Peruntungan hidup Baguma mulai membaik pada 2002. Ia mengikuti sebuah kontes yang awalnya hanya untuk mencari uang buat keluarganya, tapi justru menjadi rezeki nomplok.
Baguma memenangkan kontes tersebut, membuatnya berpredikat pria terjelek di Uganda dan dijuluki "Ssebabi" (terburuk dari yang terburuk).
Dia kemudian tampil di banyak acara sebagai "Pria Terjelek di Uganda", dilihat banyak penonton dan dari situlah ia menggaet popularitas.
Kondisi yang menyebabkan kelainan di wajahnya belum pernah didiagnosis secara medis.
Hingga akhirnya kesehatannya sempat menurun jelang akhir 2016, dan dokter Tony Wilson dari rumah sakit Mbarara akhirnya memutuskan untuk melakukan diagnosis medis terhadap Godfrey.
"Akibat bentuk kepalanya yang abnormal, sebagian otaknya mengalami tekanan. Postur tubuhnya juga mengakibatkan tekanan di dada sehingga membuat dia sulit bernapas," kata Dr Wilson.
Enam pekan setelah melakukan scan MRI Wilson mengatakan, Godfrey mengalami sebuah kondisi langka yang disebut fibrodysplasia, yang memengaruhi pertumbuhan dan penempatan sel serta jaringan tubuhnya.
Namun Baguma tak patah arang. Ia sempat berprofesi sebagai pembuat sepatu, hingga jalan hidup menuntunnya ke dunia tarik suara.
"Saya sedang memperbaiki sepatu saya dan seorang pria yang bekerja di bidang hiburan meminta saya bergabung dalam sebuah pertunjukan," ujar Godfrey.
"Kini saya punya teman. Orang memanggil saya untuk tampil di acara mereka dan memberi uang kepada saya. Ini semua sangat menolong saya menghidupi anak-anak saya," tambah Ssebabi.
Salah satu lagu terpopulernya ditonton hingga 3 juta kali di YouTube, dan ia sukses menjadi penyanyi pop di Uganda.
Lika-liku kehidupan juga dialami Ssebabi dalam kisah asmaranya. Pernikahan pertamanya kandas karena sang istri selingkuh.
"Saya memergoki dia tengah berselingkuh dengan pria lain, dan saya pastikan hubungan kami berakhir," kata Ssebabi kepada harian KFM tentang pernikahan pertamanya.
"Dia (istri pertama) menyukai saya karena uang. Namun, orang-orang mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari saya, dan dia mulai berselingkuh," lanjutnya.
Godfrey Baguma, pria terjelek di Uganda, saat menikahi istri ketiganya.TWITTER @mochnews1 Godfrey Baguma, pria terjelek di Uganda, saat menikahi istri ketiganya.
Setelah bercerai Baguma bertemu Namanda yang saat itu berusia 18 tahun usai dicomblangkan oleh bibinya.
"Saya tinggal bersama dia (Namanda) selama empat tahun tanpa diketahui orang lain. Saya tak ingin orang lain melihat kami sebelum kami memiliki anak karena mereka akan membuat dia meninggalkan saya," ujar Ssebabi.
Ia menambahkan Namanda sebenarnya pernah meninggalkan dia saat hamil enam bulan, tapi dua bulan kemudian ia kembali ke pangkuan Baguma.
"Saya katakan kepada dia bahwa saya tak meminta berwajah seperti ini. Saya juga katakan, jika dia menganggap saya sebagai beban, maka dia bebas untuk pergi," kata Ssebabi tegas.
Ternyata, Namanda memilih untuk tidak meninggalkan suaminya itu dan akhirnya mereka pada 2013 menggelar pesta pernikahan di kampung halaman Ssebabi di Kyazanga, distrik Lwengo, yang dihadiri banyak tamu.
Mereka yang ingin hadir pada pesta pernikahan harus membayar 4.000 shilling Uganda atau sekitar Rp 16.000 saat itu untuk melihat perempuan yang dinikahinya.
Kemudian yang terbaru Baguma menikahi istri ketiganya di pesta pernikahan penuh warna
Meski tidak diketahui kapan tepatnya mereka menikah, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan keduanya sangat bahagia.
Info tentang jumlah anaknya simpang siur. Sempat diberutakan Baguma memiliki 2 anak dari pernikahan pertama dan 6 dari istri kedua sehingga total anaknya 8, tapi kabar terbaru dari media Kenya Tuko.co.ke menyebut jumlah anak Ssebabi adalah 7.
Namun di tengah kebahagiaannya, Godfrey mengaku khawatir kondisinya itu akan menular ke anak-anaknya.
"Saya takut karena saya memiliki anak perempuan. Saya khawatir dia akan tumbuh besar seperti saya," ujar Godfrey.
"Saya terkadang khawatir karena anak-anak saya masih kecil. Apa yang akan terjadi pada mereka jika saya mati? Saya banyak memikirkan hal itu sekarang," tambah dia. [qnt]