WahanaNews.co, Jakarta - Orang yang mengisi bensin lalu tidak membayar sangat menjengkelkan karena merugikan pemilik SPBU dengan kehilangan pendapatan, menempatkan petugas dalam bahaya fisik, melanggar hukum dan etika, serta menciptakan rasa tidak aman dan ketidaknyamanan bagi staf dan pelanggan lainnya.
Tindakan ini juga menambah beban operasional SPBU dan bisa menciptakan preseden buruk yang memperburuk masalah pencurian.
Baca Juga:
PT Megatama Securindo Abadi Sukses Gelar Event Tiandy Roadshow di Batam
Baru-baru ini, di media sosial beredar video yang menunjukkan sebuah mobil Honda Brio melarikan diri setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek pada Sabtu (17/7/2024). Dalam video tersebut, terlihat mobil Honda Brio berwarna putih sedang mengisi BBM di SPBU kawasan Tanjung Barat, tepatnya di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Setelah petugas selesai mengisi dan menutup tangki bahan bakar, tiba-tiba pengemudi mobil tersebut langsung tancap gas meninggalkan SPBU. Petugas SPBU yang mencoba menahan mobil itu sampai terseret ke jalan raya.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
“Parah banget ini orang isi bensin enggak bayar, sampai operator keseret berapa puluh meter dan luka-luka. Kejadian di SPBU daerah Pasar Rebo, korban adalah adik dari sepupu saya,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Manager Media dan Stakeholder Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan rasa prihatin dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Terkait kasus konsumen yang kabur tanpa membayar, kami sangat prihatin dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya, mengutip Kompas.com, Senin (22/7/2024).
Heppy juga mengimbau seluruh SPBU untuk memasang traffic cone di depan kendaraan sebelum melakukan pengisian. Selain untuk keamanan, langkah ini juga diharapkan dapat mencegah kejadian serupa.
“Kami mengingatkan kembali seluruh SPBU untuk memasang cone di depan kendaraan konsumen sebelum dilakukan pengisian. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan selama proses pengisian dan diharapkan dapat meminimalisir atau mencegah kejadian serupa,” tambah Heppy.
Proses pelacakan pelaku tindakan tidak terpuji seperti yang terlihat dalam video tersebut dilakukan melalui rekaman CCTV yang kemudian dilaporkan ke aparat berwenang.
“Kami berharap tidak ada lagi konsumen yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti dalam video tersebut. Pelacakan konsumen yang tidak membayar dapat dilakukan SPBU melalui rekaman CCTV dan dilaporkan ke aparat,” ujar Heppy.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]