WahanaNews.co | Badan
intelijen Amerika Serikat (AS) segera membeberkan laporan rahasia tentang
unidentified flying object (UFO) atau yang disebut oleh Pentagon sebagai
Unexplained Aerial Phenomena (UAP).
Baca Juga:
Jet Tempur F-16 AS 2 Kali Hantam UFO dengan Rudal
Laporan itu akan disampaikan di hadapan Kongres pada akhir
bulan ini. Belum diketahui apakah laporan tersebut akan berisi jawaban yang
dicari oleh para penggemar UFO.
Melansir Live Science, tujuan dari laporan itu adalah untuk
menetapkan standar untuk merekam penampakan benda-benda misterius dan untuk
menentukan apakah benda-benda itu menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Pada tahun 2020, Komite Intelijen Senat AS menyerukan
penyelidikan terhadap UAP dalam Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun
Anggaran 2021.
Baca Juga:
Soal Penampakan UFO, Pentagon Sebut Kebanyakan itu Drone Pemantau China
Menurut dokumen itu, anggota komite khawatir bahwa tidak ada
proses terpadu dan komprehensif pemerintah AS di dalam mengumpulkan dan
menganalisis tentang fenomena udara tak dikenal, meskipun ada potensi ancaman.
Setelah RUU itu disahkan pada 21 Desember 2020, direktur
intelijen nasional dan menteri pertahanan kemudian memiliki waktu 180 hari
untuk membuat laporan kepada komite dan hasilnya diserahkan dalam bentuk yang
tidak dirahasiakan tentang status penampakan dan protokol UAP saat ini.
Senator Florida, Marco Rubio yang menjabat sebagai ketua
pelaksana Komite Intelijen ketika UU tersebut dirancang dan diberlakukan
memerintahkan penyelidikan terhadap UAP karena melihat mereka sebagai masalah
keamanan nasional yang kritis.
"Apa pun yang masuk ke wilayah udara yang tidak
seharusnya ada adalah ancaman. Saya ingin kita menganggapnya serius dan
memiliki proses untuk menganggapnya serius. Saya ingin kita memiliki proses
untuk menganalisis data setiap kali data itu masuk," kata Rubio.
Pada April 2020, Angkatan Laut AS merilis tiga video
penampakan UFO dari tahun 2004 dan 2015. Video itu dijuluki "FLIR,"
"GOFAST" dan "GIMBAL". Ketiga objek itu menunjukkan tampak
seperti pesawat ruang angkasa yang bergerak dengan kecepatan hipersonik tanpa
alat penggerak yang terlihat.
"Ada rekaman benda-benda di langit yang kita tidak tahu
persis apa itu. Kita tidak bisa menjelaskan bagaimana mereka bergerak, lintasan
mereka. Mereka tidak memiliki pola yang mudah dijelaskan," kata mantan
presiden Barack Obama.
Melansir ABC News, penyusunan laporan tersebut bersejarah
seiring dengan minat terhadap UFO meningkat dalam beberapa tahun terakhir,
terutama pasca Angkatan Laut AS merilis video UAP.
Video tersebut menarik minat tidak hanya di kalangan
penggemar UFO, tetapi juga di antara anggota Kongres yang ingin mengetahui
apakah UAP yang ditangkap dalam video tersebut mewakili ancaman teknologi
canggih dari musuh asing.
Salah seorang juru bicara senator mengatakan laporan itu akan
diserahkan ke Kongres pada 29 Juni, batas waktu 180 hari yang disyaratkan oleh
UU ketika mulai berlaku pada 1 Januari.
Saat ini, laporan tersebut masih disiapkan oleh Kantor
Direktur Intelijen Nasional dan Satuan Tugas UAP, sebuah organisasi yang didirikan
oleh Pentagon September lalu untuk melihat pertemuan militer AS dengan UAP.
Meskipun itu akan menjadi laporan yang tidak dirahasiakan,
ada kemungkinan bahwa isinya tidak akan memuaskan para penggemar UFO yang ingin
mengetahui apakah pertemuan itu adalah kontak dengan makhluk luar angkasa hanya
karena itu akan menjadi laporan intelijen. [dhn]