WahanaNews.co | Jet temur F-16 Amerika Serikat (AS) terdeteksi dua kali menembak unidentified flying object (UFO) atau objek terbang tak dikenal yang melintas di langit Danau Huron, Minggu (12/2/2023).
Tembakan rudal pertama diketahui meleset, sedangkan yang kedua sukses menghajar target.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
UFO yang ditembak jatuh itu berbentuk segi delapan. Pentagon memastikan itu bukan balon. Petinggi Pentagon sebelumnya bahkan menyebut ada kemungkinan UFO itu adalah alien dari luar angkasa.
“Misil pencari panas Sidewinder pertama meleset dari sasaran,” ungkap pejabat AS yang dikutip Fox News tanpa disebutkan namanya.
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Malley, seperti dikutip AP, Rabu (15/2/2023), mengakui kegagalan tembakan rudal pertama mereka terhadap objek misterius itu.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Para pejabat militer AS menyebut objek misterius itu tidak menimbulkan ancaman keamanan, namun berisiko terhadap penerbangan sipil.
Di Washington, para pejabat Pentagon bertemu dengan para senator untuk pengarahan rahasia tentang penembakan UFO itu. Anggota Parlemen menyampaikan keprihatinan dari konstituen mereka tentang perlunya memberi mereka informasi dan pergi dengan jaminan bahwa objek tersebut tidak bersifat objek luar angkasa.
Senator Thom Tillis mengatakan serentetan intersepsi baru-baru ini cenderung memiliki pengaruh yang menenangkan dan membuat kemungkinan penembakan di masa depan lebih kecil.