WahanaNews.co | Isak tangis mengiringi pemakaman Gatot Brajamusti di
TPU Cikiray Kidul, Desa Sukamana, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelum dimakamkan, pria yang meninggal di usia 58 tahun
itu disalatkan terlebih dulu di Masjid Jami Atawabbin.
Baca Juga:
Deretan Artis Jadi Anggota DPR RI Hanya Lulusan SMA, Mahasiswa Gugat Standar Pendidikan Wakil Rakyat
Usai
disalatkan, jenazah Gatot diberangkatkan dari Masjid Jami Atawabbin ke TPU
Cikiray Kidul dengan menggunakan ambulans. Jarak antara masjid dengan TPU
sekitar 500 meter.
Pantauan wartawan, Senin (9/11/2020), sejumlah pelayat dan keluarga besar Gatot Brajamusti
ikut mengiringi dengan berjalan kaki. Tiba di TPU Cikiray Kidul, sejumlah warga
terlihat sudah menunggu.
Di lokasi
juga, putra sulung almarhum, Dalas, bersama adik-adiknya, langsung menuju liang lahat. Dalas, yang mengenakan kemeja putih, kemudian masuk ke dalam liang lahat.
Baca Juga:
Eks Artis Ngaku Sumbang Uang Palsu ke Istiqlal, Ini Penjelasan Pengurus Masjid
Dia membopong
jenazah ayahnya untuk dimasukkan ke liang lahat. Usai azan berkumandang, tanah yang berada di samping liang lahat perlahan
mulai dijatuhkan.
Isak
tangis terdengar dari keluarga almarhum. Sejumlah warga terlihat mengiringi
dengan doa dan selawat selama prosesi tersebut.
Seorang
perempuan berkerudung hitam, diduga masih kerabat almarhum Gatot, terlihat tidak sadarkan diri, lalu dibawa ke luar
dari area pemakaman.
"Mohon
dimaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidup, kalau ada urusan utang
piutang silakan hubungi keluarganya. Kita sama-sama berdoa semoga amal ibadah
almarhum diampuni Allah SWT," kata ustaz yang memimpin doa sejak
kedatangan jenazah.
Terlihat
juga H Dudung, orangtua almarhum Gatot. Ia tampak tegar di depan liang lahat yang mulai
ditutupi tanah.
Usai
prosesi itu, satu persatu keluarga memberikan taburan bunga di atas pusara
Gatot. [dhn]