WahanaNews.co | Influencer kripto China meraup lebih dari USD5 juta atau setara Rp 71,37 miliar (Kurs Rp14,274 per USD) dalam 10 hari dengan menjual foto selfie non-fungible token (NFT) miliknya.
Hal serupa pernah dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Sultan Gustaf Al Ghozali atau dikenal Ghozali Ghozalu yang sukses meraup keuntungan hingga Rp 1,5 miliar dari penjualan foto selfie NFT dirinya.
Baca Juga:
Pupuk Kebersamaan, Danrem 042/Gapu Pimpin Olahraga Bersama Di Mayonif Raider 142/KJ
Sementara itu proyek NFT influencer China telah mencapai volume perdagangan 2.300 eter (atau sekitar USD5,5 juta) kurang dari dua minggu setelah peluncurannya.
Yuqing Irene Zhao, wanita berusia 28 tahun yang berbasis di Singapura itu membuat koleksi IreneDAO berdasarkan paket stiker yang dia buat untuk komunitas Telegramnya, seperti dilansir Cointelegraph.
Koleksi IreneDAO, yang diluncurkan di pasar NFT OpenSea pada 14 Januari, lalu menampilkan 1.106 gambar NFT dari influencer crypto itu dalam berbagai pose dengan bahasa gaul crypto seperti “gm,” “wen Binance” dan “yes ser", "Damp It", "Up Only", "Simp" atau "Wen Moon."
Baca Juga:
Kerap Melanggar Jam Operasional dan Melebihi Jumlah Tonase, Aktivitas Angkutan Batubara Dihentikan Sementara
Slogan koleksinya adalah “SIMP: Kesederhanaan, Integritas, Makna, dan Tujuan.” NFT koleksi IreneDAO saat ini diperdagangkan mulai dari harga termurah 1,47 eter cryptocurrency (sekitar USD4.668).
Seorang penggemar yang diidentifikasi hanya sebagai "libevm" dilaporkan, menjadi sosok yang mendorong Zhao untuk mengubah paket stiker miliknya menjadi koleksi NFT setelah mengetahui tentang keberhasilan mahasiswa Indonesia Sultan Gustaf Al Ghozali.
Seperti yang dilaporkan NextShark sebelumnya, Ghozali menghasilkan lebih dari USD1 juta dengan menjual sekitar 1.000 selfie-nya sebagai NFT. Zhao bahkan telah menghubungi Ghozali di Twitter untuk melakukan kolaborasi potensial.