WahanaNews.co | Nama penyanyi muda, Keisya Levronka, hingga kini masih menjadi perbincangan hangat warganet.
Pasalnya, perempuan jebolan ajang Indonesian Idol tersebut kerap kesulitan menyanyikan pre-chorus dan reff dari lagu hits miliknya sendiri, Tak Ingin Usai.
Baca Juga:
Rizky Febian Tembak Mahalini di Depan Sule dan Nathalie Holscher
Bahkan, saking seringnya Keisya overtune dan fals, dia mendapat cibiran dari presenter Astrid Tiar saat mengisi acara dangdut di salah satu televisi swasta baru-baru ini.
Menyusul kehebohan ini, pelatih vokal Keisya saat berada di ajang pencarian bakat tersebut, Indra Aziz, ikut memberikan ulasan mendalam tentang penampilan Keisya.
Namun, tentu saja, berbeda dengan Astrid Tiar yang terkesan merendahkan, Indra justru memberikan kritik yang sangat membangun bagi anak asuhnya saat di Indonesian Idol X itu.
Baca Juga:
Joy Tobing Resmi Dinikahi Kolonel TNI AD
Nah, menurut Indra, ada beberapa faktor yang menyebabkan Keisya belum bisa menyanyikan Tak Ingin Usai dengan benar.
1. Karakter lagu
Seperti yang banyak orang sudah tahu bahwa Tak Ingin Usai, terutama di bagian pre-chorus dan reff, memiliki nada sangat tinggi.
Menurut Indra, lagu tersebut merupakan tantangan bagi Keisya.
Karena lagu ini bukan karakter vokal Keisya.
Dia mencontohkan ketika mendampingi Keisya selama di Indonesian Idol tahun 2019.
Saat itu Keisya memilih lagu Celengan Rindu yang dinyanyikan oleh Fiersa Besari.
Nah, lagu tersebut dikatakan Indra merepresentasikan karakter vokal dari Keisya yang sebenarnya.
"Jadi Keisya tuh bukan belting-belting akrobatik," ujar Indra di salah satu video di kanal YouTube-nya, VokalPlus.
"Keisya tuh cocoknya yang easy listening kayak gitu," tambah dia.
2. Monitor
Lebih lanjut, Indra yang juga menjadi pelatih vokal penyanyi Raisa itu mengatakan, masalah monitoring kemungkinan menjadi kendala yang dialami Keisya.
Apalagi jika penyanyi berusia 19 tahun tersebut manggung atau nge-gigs di hadapan banyak penonton.
Sebab, situasi seperti itu menyebabkan penyanyi mana pun kesulitan mendengarkan suaranya sendiri.
"Jadi bisa-bisa kita enggak tahu pitch-nya udah bener apa enggak, udah pas atau enggak. Karena enggak bisa dengerin suara kita sendiri," tutur Indra.
3. Overpower
Penyebab lain yang diutarakan Indra di balik fals-nya Keisya ketika menyanyikan Tak Ingin Usai adalah overpower.
"Overpower adalah di mana kita terlalu banyak menggunakan power sehingga teknik ter-compromise," ujar Indra.
"Tekniknya menjadi buyar karena kita terlalu banyak menaruh power di situ."
Dia bahkan mencontohkan power ketika bernyanyi dengan pukulan yang dilakukan pemain biliar.
Analogi tersebut Indra utarakan untuk menggambarkan bahwa penyanyi harus pas ketika menembak nada.
Layaknya pemain biliar agar dapat menempatkan bola tepat sasaran dan masuk lubang.
"Jadi harus pas dan balance. Ini masalah overpower bukan Keisya doang. Banyak penyanyi yang pernah melakukan dan tertangkap kamera," lanjut Indra.
4. Masalah waktu
Di sisi lain, Indra juga menyoroti vakumnya Keisya dari dunia tarik suara selama dua tahun.
Dia menyampaikan, kembalinya Keisya untuk bernyanyi malah dihadapkan pada lagu yang membutuhkan nada tinggi.
"Itu semua yang mengkontribusi pada masalah ini," ungkap Indra.
Saran
Meski memberi kritikan bagi Keisya, Indra tidak lupa memberikan saran agar penyanyi muda ini belajar dari kesalahannya.
Pertama, Indra meminta monitor yang digunakan Keisya ketika manggung untuk dipastikan kejelasannya.
"Sound check itu wajib dan pastikan monitor Keisya itu jelas, entah pake ear monitor atau monitor panggung," saran Indra.
Dia juga meminta Keisya dengan music director-nya untuk menurunkan nada dasar Tak Ingin Usai.
"Gak ada salahnya kalau nyanyi riskan seperti itu, turunin nada dasarnya," tutur dia.
"Ini kan C naik ke C sharp. Ya turunin aja dari B lalu naikin modulasi ke C, gitu."
Di sisi lain, Indra juga menyarankan Keisya untuk terus giat berlatih teknik vokal.
Dengan begitu Keisya lebih siap ketika menyanyikan lagu-lagu yang menantang. [gun]