WahanaNews.co | Indonesia sedang gencar mempromosikan pariwisata dengan konsep wisata halal. Konsep wisata ini pun ternyata cukup sengin dengan negara wisata lainnya seperti Brasil, Thailand, Korea, dan China.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkap saat ini negara-negara dengan populasi penduduk muslim tengah menjadi target pasar negara-negara yang mengembangkan pariwisata.
Baca Juga:
Jelang Ramadan, Pemkot Bandung Genjot Wisata Halal
"Industri halal memiliki peran strategi dalam meningkatkan perekonomian nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya negara di dunia dalam mengembangkannya. Termasuk negara-negara memiliki populasi muslim yang relatif sedikit, seperti Brasil, Thailand, Korea, dan Tiongkok. Indonesia harus bekerja lebih keras bersaing dalam merebut pangsa pasar global industri halal," katanya dalam Opening Ceremony ISEF: Magnifying Halal Industries, Rabu (27/10/2021).
Meski demikian, ia menyebut posisi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sudah mendapatkan apresiasi dari dunia.
Diungkapkan oleh Ma'ruf Amin berdasarkan data State of the Global Islamic Economy 2020/2021 bahwa indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik.
Baca Juga:
Wamenag: Banyak Masyarakat Keliru soal Wisata Halal
"Pada 2020 Indonesia menduduki nomor 4 dunia, di bawah Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirate Arab. State of the Global Islamic Economy menjadi referensi penting bagi semua negara di dunia, untuk mengembangkan ekonomi syariah ke depan," lanjutnya.
Ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian dari lembaga tersebut yaitu, keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, industri fesyen muslim, obat-obatan halal, kosmetik halal, dan produk makanan halal.
Dari indikator itu, disebutkan bahwa rata-rata Indonesia masuk ke peringkat 10 besar.