WahanaNews.co | Menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup yang harus dilakukan dengan tepat. Mengurus anak pun bukan hal yang mudah.
Pasalnya, anak akan tumbuh berdasarkan bagaimana cara orangtua mendidik dan mengasuhnya.
Baca Juga:
Skandal Daycare Depok: Pemilik Omzet Ratusan Juta Bayar Gaji Staf Cuma Rp 250 Ribu
Namun, bagaimana jika anak sering diurus oleh orang lain? Peristiwa ini dikisahkan dalam audio drama siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Jadi Babysitter Keponakanku” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/OMMBabysitter.
Ternyata, sering menitipkan anak bisa menjadi pemicu atau akar dari uninvolved parenting. Terlebih, jika orangtua lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Lantas, apakah uninvolved parenting itu?
Apa Itu Uninvolved Parenting? Mengutip Choosing Therapy, uninvolved parenting juga dikenal sebagai pola asuh yang lalai.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Ia diperlihatkan dengan orangtua yang memberikan sedikit atau tidak ada dukungan untuk anak-anak mereka dan tidak menuntut apa pun.
Orangtua dengan pola asuh ini dinilai kurang memberikan kehangatan, kasih sayang, dan aturan pada anak mereka.
Perilaku “lepas tangan” ini bisa berdampak pada perilaku negatif anak saat memasuki masa remaja, yaitu memiliki kontrol emosi dan prestasi akademik yang buruk.