WahanaNews.co | Tim produksi Les Copaque, yang memproduksi serial animasi asal Malaysia, Upin & Ipin, memberikan tanggapan setelah mendengar tayangan mereka disebut sebagai propaganda oleh Ketua KPI.
Dalam unggahannya di akun Facebook resmi Upin & Ipin, tim produksi menyatakan, memang serial mereka cukup populer di kalangan anak-anak, baik di Malaysia maupun beberapa negara lain yang ada di wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
Buka Rakornas KPI dan Harsiarnas ke-91, Wapres: Pastikan Masukan dari Masyarakat atas Program Penyiaran Ditindaklanjuti
"It is undeniable that ‘Upin and Ipin’ is very popular among children in Malaysia and a few countries in the region," tulis mereka di akun Upin & Ipin.
Di balik itu, Upin & Ipin telah membawa banyak pesan moral dan pelajaran hidup yang bisa diambil oleh anak-anak.
"However, at the end of the day, it is a show that carries so many moral values as well as life lessons," lanjutnya.
Baca Juga:
Kilang Pertamina Internasional Raih Sertifikasi AEO untuk Keamanan Rantai Pasok
Jadi, tidak bisa menyebut sepenuhnya hal seperti itu adalah propaganda.
Bagi mereka, Upin & Ipin hanyalah tontonan hebat dengan tujuan yang hebat, yaitu memberi pesan moral dan pelajaran hidup seperti dijelaskan sebelumnya.
"It is not really propaganda. It is just a great show with great intention," tulis keterangan tersebut, dikutip Rabu (15/9/2021).
Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio, dalam podcast Deddy Corbuzier, sempat mengatakan tentang kartun Upin & Ipin sebagai propaganda Malaysia.
Dalam pernyataannya, Agung menyebut animasi itu mendapat subsidi dari pemerintah Malaysia, sehingga menyebutnya sebagai propaganda.
"Upin-Ipin itu disubsidi oleh pemerintah Malaysia. Jadi, ya propaganda pada akhirnya," kata Agung, saat itu.
Setelah melihat unggahan dari pihak Upin & Ipin, banyak orang Indonesia yang muncul dan berkomentar.
"Jangan dengarkan dia. Upin & Ipin selalu dan terus melakukan hal baik dalam menghibur dan mendidik anak-anak lebih baik dibanding KPI," tulis Muhammad Imam Pradana.
"Bagi saya Upin & Ipin selalu menjadi tontonan yang menyenangkan dan mendidik," tulis William Jd Turnip.
"Aku tumbuh bersama Upin & Ipin sampai sekarang saya 20 tahun dan masih menontonnya, jangan dengarkan dia," tulis Didi Mochtar. [qnt]