Tiko mengisahkan, ibunya mengalami depresi sejak bercerai suaminya, dan perlahan berubah, yakni suka marah-marah sendiri.
"Pasti tepatnya (alami gangguan jiwa) kurang tahu, yang jelas itu terjadi sejak ditinggal papa sekitar 2010, 2011," ucap Tiko.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Menurut Tiko, dua bulan awal sejak ditinggal sang ayah, ibunya masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Sang ayah yang tak lagi memberi nafkah itu membuat ibunya mencari uang dengan berjualan makanan. Tetapi hal itu tak berlangsung lama karena kesehatan mental Eny yang semakin menurun.
Tiko yang saat itu masih duduk di bangku SMP pun terpaksa putus sekolah, karena ketiadaan biaya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Dibantu pihak RT dan tetangganya, Tiko mengaku pernah beberapa membawa ibunya berobat. Namun, tak mudah membawa sang ibu keluar dari rumah itu.
Akhirnya, selama 11 tahun Tiko merawat ibunya sendiri di rumah itu. Menurut Tiko, saudaranya pun tidak ada yang mampir ke rumahnya sejak ibu dan ayahnya bercerai.
Tiko sendiri kini bekerja sebagai satpam di kompleks perumahannya tersebut.