WahanaNews.co | Tahun 2020, tahun yang berat. Awal tahun, Ibu
Kota dan berbagai wilayah di Indonesia diterjang banjir.
Tidak berapa lama setelah banjir
surut, virus Corona yang sebelumnya mewabah di
Tiongkok dan beberapa negara akhirnya sampai ke Indonesia.
Baca Juga:
Libur Nataru, Aplikasi PLN Mobile Siap Pandu Temukan SPKLU Bagi Electrizen
Lantas, penasaran apa yang akan
dilakukan seorang Deddy Corbuzier di Malam Tahun Baru 2020?
Dia ternyata mengajak Gus Miftah
berkolaborasi pada akhir tahun atau pada malam Tahun Baru 2021.
"Kan nggak boleh ada
keramaian di mana-mana. Saya maunya, kalaupun menemani Anda di iNews, saya jadi host!" ujar Deddy kepada Gus Miftah, Kamis (31/12/2020).
Baca Juga:
PLN Jamin Ketersediaan Infrastruktur: 38 Titik SPKLU dengan 64 Unit EV Charger untuk Mudik Nataru
Di pengujung tahun 2020, Deddy rupanya
akan bertausiah akhir tahun bersama Gus Miftah, yang akan
ditemani oleh dua anchor, yakni Anisha Dasuki dan Fazilah Khairunnisa, Kamis (31/12/2020), pukul
20.00 WIB, secara langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews.
Diketahui, WHO kemudian menetapkan status pandemi
untuk wabah virus yang disebut dengan nama Covid-19.
Sejak saat itu sampai di penghujung tahun ini, seluruh dunia berada dalam
kegentingan.
Hingga hari ini, jumlah kasus di
seluruh dunia tercatat 82,1 juta dengan korban meninggal sebanyak 1,79 juta.
Di Indonesia, total kasus
terkonfirmasi positif sebanyak 727.122 pasien dan total ada 21.703 orang yang
dinyatakan meninggal dunia.
Pandemi membuat banyak orang
kehilangan harapan. Betapa tidak? Pandemi
Covid-19 bukan sekadar data, deretan angka, namun juga kehilangan nyawa.
Selain ancaman kesehatan, juga
kemiskinan. Indonesia dan seantero dunia sedang tidak
baik-baik saja.
Negara masuk ke jurang resesi setelah
22 tahun melewati krisis. Ada 2,5 juta pekerja terancam PHK dan 9,77 juta
pengangguran ada di Indonesia.
Namun, masyarakat tidak
harus larut dalam pesimisme.
Tahun 2020 juga mencatat beberapa
selebritas terjerat narkoba, prostitusi, dan pornografi.
Terorisme masih terus terjadi, dunia
politik riuh dengan pesta demokrasi, meski sedang dihajar pandemi.
Gunung merapi yang kembali erupsi,
menteri terjaring korupsi, hingga gas air mata tumpah-ruah pada aksi
demonstrasi besar yang menuntut hak asasi.
"Kita patut merefleksi diri, memahami
hidup hari ini benar-benar butuh energi. Gerbang 2021 sudah di pelupuk mata,
Indonesia ayo kita bangkit bersama. Rakyat tidak akan pernah berhenti berdoa," kata Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, pandemi menjadi
pedagogi dalam kehidupan masyarakat hari ini.
"Saat kita bisa menimba ilmu sabar dan
ikhlas sebaik menerima dan memaknai tahun ini dengan terus berjuang agar bisa
bertahan. Jika Kartini mengajarkan habis gelap terbitlah terang, pandemi pun
demikian, vaksin Covid-19 adalah harapan, kita hanya masih perlu sedikit bersabar,"
papar Gus Miftah. [dhn]