WahanaNews.co | Salah satu cara untuk menangkal hoaks adalah dengan memperbanyak konten positif di media sosial (medsos).
Beragam konten bisa dibuat termasuk untuk konten pendidikan.
Baca Juga:
Foto-Video Mesra Khenoki Waruwu dan Kadis Pariwisata Beredar di Medsos, Plt. Bupati Nias Barat: Memalukan!
Hasil survey DataIndonesia.id menunjukkan sekitar 75 persen dari total populasi sudah menggunakan internet, selain itu jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia 167 juta yang hampir diakses setiap hari.
Sebagian besar pengguna memakai layanan internet untuk berkomunikasi melalui aplikasi perpesanan.
Selanjutnya media sosial untuk mencari informasi dan di dalamnya termasuk mencari hiburan, mencari relasi sosial dengan teman-teman, dan juga game online yang saat ini banyak diakses pengguna di seluruh dunia.
Baca Juga:
YLKI Wanti-wanti Konsumen Jangan Asal Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Risikonya
"Media sosial sebenarnya bisa dijadikan sarana menyampaikan bahan pelajaran. Fitur-fitur yang ada di platform tersebut bisa menjadi sarana menyebarkan konten pendidikan," ujar Dosen Teknik Informatika Universitas Mercu Buana, Afiyati dalam kegiatan literasi digital makin cakap digital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta dan Banten, dilansir dari Liputan6, Senin (27/2/2023).
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
"Tiktok saat ini banyak digunakan oleh masyarakat berusia 16-24 tahun, mungkin ini bisa menjadi target bagi pengajar memberikan ilmu-ilmu gratis yang bisa dipelajari untuk usia tersebut," kata Afiyati menambahkan. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.