WahanaNews.co, Jakarta - Ghassaan Kesuma membagikan pengalaman saat sang ayah, aktor sekaligus eks atlet Donny Kesuma, menghembuskan nafas terakhir di ruang ICCU, Rumah Sakit Primaya pukul 19.19 WIB.
Sebelum berpulang, Donny Kesuma sering dirawat di berbagai rumah sakit, termasuk Rumah Sakit St. Carolus.
Baca Juga:
Aktor Muda Baim Alkatiri: Aset Dijual Ayah, Keluarga Bungkam Selama Bertahun-tahun
Donny Kesuma dilarikan ke Rumah Sakit Primaya pada tanggal 16 Maret 2024, hanya dua hari setelah kembali pulang dari perawatan di Rumah Sakit St. Carolus.
"Hari itu, setelah sahur, ayah menelepon semua anggota keluarga. Kamar ayah sengaja dipisahkan untuk memberikan ketenangan padanya. Akhirnya, yang menjawab telepon dari ayah adalah ibu. Saat itu, ayah memohon, 'Tolong, aku tak sanggup lagi. Aku butuh perawatan segera.' Kami segera menuju rumah sakit untuk memberikan perawatan," cerita putra kedua Donny Kesuma di rumah duka di Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (19/3/2024).
Ghassaan menjelaskan bahwa sehari sebelum wafat, kondisi Donny Kesuma menunjukkan kemajuan. Bahkan, dosis obat yang diberikan oleh dokter sudah dikurangi.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Namun, pada Selasa sore, kondisi Donny Kesuma kembali memburuk sehingga dokter harus melakukan tindakan penyelamatan.
"Namun, Allah bertakdir lain. Kalau aku setelah pulang kampus itu sampai rumah jam tiga, jam setengah lima dikabarin sama kakakku. Di kabarin, 'Tolong ke sini bahwa papa kabarnya down lagi'. Aku langsung buru-buru ke sana Ternyata di sana sudah dikasih untuk penyelamatan dikasih obat dosis tinggi lagi dan itu sudah tidak bisa ditinggikan lagi," tutur Ghassaan, melansir detikHot, Rabu (20/3/2024).
Dokter sempat memantau tensi Donny Kesuma. Hingga akhirnya dokter membuat kesepakatan dengan keluarga untuk melakukan tindakan lainnya.
"Akhirnya kita beberapa menit untuk melihat tensi, dokter yang lebih mengerti. Ternyata ada penurunan. Akhirnya 20 menit terakhir keluarga dan dokter bersepakat memutuskan untuk melakukan pompa manual pada jantung. Namun sudah 20 menit, sayangnya Papa nggak bisa ketolong" ungkapnya.
"Kita semua keluarga menyaksikan di dalam ruangan tersebut. Perasaan kita semua campur aduk," lanjut Ghassaan memperlihatkan ketabahan melepas kepergian ayah untuk selama-lamanya.
Donny Kesuma pernah mengalami srangan jantung pada 2015. Dari situ Donny bintang sinetron yang populer pada era 1990-an akhirnya melakukan operasi pemasangan ring.
Bintang film Kawin Kontrak itu meninggalkan tiga orang anak laki-laki dari pernikahannya dengan Yuni Indriyati. Sepanjang hidupnya, Donny Kesuma dikenal sebagai sosok pekerja keras.
"Papa sangat pekerja keras, nggak mengenal lelah, selalu menomorsatukan anak," puji Ghassaan Kesuma.
Didampingi keluarga
Di hari terakhirnya, Donny Kesuma didampingi orang terkasih.
"Kita semua keluarga menyaksikan di dalam ruangan tersebut. Perasaan kita campur aduk. Tadinya kita harusnya happy akan melakukan Lebaran, mau pergi-pergi, sudah bikin rencana, namun Allah bertakdir lain," ungkap Ghassaan Kesuma di rumah duka, kawasan Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/3/2024) malam.
"Ya, di sana tadi kondisinya sedih semua sih. Tadi kakak juga minta maaf, atas kesalahan karena kakak sebagai anak pertama. Minta maaf dan harus bertanggung jawab menggantikan Papa," sambungnya.
Ketiga putranya, Muhammad Fajrin Putra Kesuma, Muhammad Ghassaan Indira Kesuma, Muhammad Hazel Raga Kesuma, ada di samping Donny Kesuma yang sengaja diberikan obat bius. Ada juga mantan istrinya, Yuni Indriyati.
Ghassaan mengatakan, meski ayah dan ibunya sudah berpisah, tapi mereka masih berhubungan baik. Bahkan saat mengeluhkan sakit pada 16 Maret 2024, Donny Kesuma menelepon semua anggota keluarga, Yuni Indriyati yang memberikan mengangkat telepon itu.
Melihat kondisi Donny Kesuma menurun, anak-anak beserta Yuni Indriyati berkumpul. Yuni Indriyati dan Donny Kesuma diketahui bercerai pada 2017 setelah berumah tangga selama 18 tahun.
"Kita semua di ruangan itu, berempat, melihat Papa menghembuskan napas terakhirnya. Lengkap semua, kita ganti-gantian di kupingnya bilang 'Lailahailallah'. Sebenarnya Papa dalam efek obat bius masih bisa mendengar," cerita Ghassaan.
Semua keluarga disebut sudah mengikhlaskan kepergian Donny Kesuma untuk selamanya.
"Kita harus ikhlas karena apa yang berasal dari Tuhan akan kembali ke pada Tuhan juga. Kita pasti juga nggak siap kehilangan orang yang kita sayang. Sebenarnya papa pun nggak mau melihat kita sedih," tegasnya.
"Sebelum ini kan nenek yang udah nggak ada. Dari nenek pun tahlillannya nggak mau yang sedih. Itu turun ke Papa. Papa (sebelum meninggal) masih respons, tapi hanya mendengar saja karena efek bius itu," tukas Ghassaan Kesuma.
Rencananya jenazah Donny Kesuma akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Ghassaan mohon doa terbaik untuk mendiang Donny Kesuma.
"Ya Allah, semoga Papa diterima di sisinya, semoga kebaikan Papa selalu diingat oleh teman-teman, semoga riwayat Papa selalu dikenang, gitu saja," doa Ghassaan Kesuma.
Tim inti softball Indonesia
Donny Kesuma selain sebagai aktor juga dikenal sebagai atlet softball. Donny Kesuma pernah memberikan kenangan manis untuk dunia olahraga Indonesia.
Aktor kelahiran 55 tahun lalu itu masuk sebagai tim inti softball Indonesia yang berlaga di SEA Games pada 1997.
"Tahun 1997 itu pertama kalinya Indonesia mendapatkan emas di Sea Games. Itu pertama dan terakhirnya nggak pernah terulang lagi. Dia salah satu tim intinya," cerita Tony Pratono sebagai sahabat di rumah duka di kawasan Taman Galaxy, Bekasi, Selasa (19/3/2024).
Donny Kesuma dinilai sebagai salah satu atlet terbaik. Pada 2015, Donny Kesuma sempat mengalami serangan jantung dan dipasang ring.
Tony Pratono yang juga bergabung dalam Kobra Master Softball bersama Donny Kesuma sempat menjenguk dan berkomunikasi saat masih dirawat di Rumah Sakit St Carolus.
"Saya bertemu di Rumah Sakit St Carolus dalam penyembuhan, sudah bisa komunikasi. Rabu dia pulang. Jumat saya dengar dilarikan ke rumah sakit lagi," jelasnya.
"Masih (aktif di softball). Walaupun beliau sudah tidak bermain. Walaupun sekadar lempar tangkap, kami di Kobra Master Softball masih suka berlatih bareng juga," kenang Tony Pratono.
Bahkan, Tony Pratono mengatakan mereka tengah mempersiapkan tim untuk bertanding di Malaysia. Softball dikatakan sudah mendarah daging dengan Donny Kesuma.
"Kita mempersiapkan tim untuk pergi Malaysia ada turnamen di sana, bulan Oktober. Pertandingan September tanggal 18," ucap Tony.
"Dia itu salah satu official. Dia sudah nggak main lagi, tapi lebih membantu kita," ungkapnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]