WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pernahkah kamu sedang santai di ruang tamu bersama kucing kesayanganmu, lalu tiba-tiba aroma tak sedap menyeruak tanpa peringatan? Jangan buru-buru menyalahkan orang lain di rumah, ya—bisa jadi pelakunya adalah si manis berbulu!
Yup, percaya atau tidak, kucing juga bisa kentut. Meski terdengar menggemaskan sekaligus aneh, kebiasaan ini sebenarnya cukup umum terjadi pada kucing.
Baca Juga:
Tips Merawat Kucing Betina Agar Panjang Umur
Namun, berbeda dengan manusia, kucing biasanya kentut tanpa suara. Jadi, ketika baunya tiba-tiba muncul, kita mungkin bingung dari mana asalnya.
Banyak pemilik kucing menganggap ini sebagai sesuatu yang lucu, tapi kentut pada kucing sebenarnya bisa menjadi tanda dari kondisi tertentu yang perlu diperhatikan.
Yuk, cari tahu apa saja penyebab di balik kentut kucing yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pola Makan yang Kurang Tepat
Salah satu penyebab utama kucing sering kentut adalah pola makan yang tidak sesuai.
Makanan berkualitas rendah atau makanan manusia yang tidak cocok untuk kucing dapat memicu gas berlebih di perutnya.
Misalnya, kucing yang diberi susu sapi bisa mengalami masalah pencernaan karena banyak kucing tidak toleran terhadap laktosa.
2. Makan Terlalu Cepat
Beberapa kucing memiliki kebiasaan makan dengan sangat cepat, terutama jika mereka merasa bersaing dengan hewan peliharaan lain di rumah.
Kebiasaan ini membuat mereka menelan udara bersama makanan, yang akhirnya memicu gas di dalam perut.
3. Intoleransi atau Alergi Makanan
Kucingmu mungkin memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam makanannya, seperti biji-bijian, ikan, atau bahan pengawet.
Alergi ini bisa menyebabkan perutnya kembung dan menghasilkan gas.
4. Masalah Pencernaan
Gangguan pada saluran pencernaan, seperti infeksi parasit atau bakteri, juga bisa menjadi penyebab kucing sering kentut.
Cacingan, misalnya, sering menimbulkan masalah gas berlebih pada kucing.
5. Perubahan Pola Makan Secara Mendadak
Jika kamu mengganti jenis atau merek makanan kucing secara tiba-tiba, sistem pencernaannya mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan.
Hal ini dapat menyebabkan perutnya bergas dan memicu kentut.
6. Aktivitas Fisik yang Kurang
Kucing yang kurang bergerak cenderung memiliki sistem pencernaan yang lambat. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perut, yang pada akhirnya dikeluarkan melalui kentut.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun kentut kucing biasanya tidak berbahaya, kamu perlu waspada jika kentutnya disertai gejala lain, seperti diare, muntah, perut yang tampak kembung, atau kehilangan nafsu makan.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Cara Mengurangi Kebiasaan Kentut Kucing
Untuk mengurangi kentut pada kucing, pastikan kamu memberikan makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Hindari memberikan makanan manusia, terutama yang mengandung laktosa. Selain itu, beri kucingmu waktu makan yang tenang dan hindari perubahan makanan secara mendadak.
Kentut kucing memang terdengar lucu, tapi memahami penyebabnya bisa membantu kamu menjaga kesehatannya.
Jadi, jika kucingmu suka kentut, periksa pola makannya dan pastikan semuanya berjalan normal.
Tetap rawat si manis dengan penuh kasih, ya!
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]