Lukman Sardi tumbuh di keluarga broken home, ayah dan ibunya bercerai kala usianya baru 3 tahun.
Sebelum namanya terkenal seperti sekarang, Lukman Sardi sempat bekerja menjadi sales asuransi dan mendirikan sebuah play group.
Baca Juga:
Alwin Jabarti Kiemas Keponakan Megawati Tersangka Judi Online, PDIP Buka Suara
Lukman Sardi mengasah kemampuan aktingnya melalui empat film drama yang cenderung mempertontonkan akting menguras air mata, yaitu Kembang-Kembang Plastik (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), dan Anak-Anak Tak Beribu (1980).
Namun karirnya sempat terhenti, ia pun mencari pekerjaan lain. Setelah sekian lama, akhirnya Lukman Sardi bermain dalam sebuah sinetron bertajuk Cinta Yang Kumau.
Dari sana, ia mendapat tawaran dari Mira Lesmana untuk mengikuti penyeleksian pemeran film kolosal Gie.
Walaupun saat itu ia mendapat peran kecil dalam film tersebut, aktingnya cukup mencuri perhatian.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Sukses dengan aktingnya, Lukman langsung banyak kebagian peran utama dalam berbagai film, sebut saja ada kisah drama aksi besutan Rudi Soedjarwo yang bertajuk 9 Naga. Di situ totalitas akting Lukman Sardi banyak teruji dalam film yang banyak mengandalkan adegan laga.
Tahun 2006, Lukman Sardi meraih sejumlah penghargaan di antaranya penghargaan Best Actor di ajang bergengsi Bali International Film Festival 2006 yang disambung dengan ganjaran sebagai Pemeran Utama Pria Film Terpuji dalam Festival Film Bandung 2006.
Tak hanya sebagai aktor, Lukman Sardi juga bekerja di MNC Pictures sebagai produser kreatif.