WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perjalanan musikal baru yang ditempuh Linkin Park tak selalu berjalan mulus.
Meski sukses tampil di berbagai negara, mereka justru menghadapi kendala besar saat bersiap menggelar konser di kota asalnya, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Kasus Dugaan Pemerasan, IPW Berharap Polda Metro Jaya Bentuk Majelis Kode Etik
Awalnya, konser bertajuk “Up From The Bottom” dijadwalkan berlangsung di Dodger Stadium pada 13 September. Namun, rencana itu batal, dan lokasi konser dipindahkan ke Intuit Dome, markas tim basket LA Clippers.
Pemindahan venue ini memicu spekulasi soal minimnya animo penonton, apalagi setelah penyelenggara menurunkan harga tiket menjadi hanya 39,5 dolar AS (sekitar Rp654 ribu).
“Tiket 'Up From The Bottom’ kini tersedia di From Zero World Tour, seharga 39,50 dolar AS (ditambah biaya dan pajak jika berlaku). Anda dapat meminta kursi yang ditetapkan secara acak selama persediaan masih ada,” tulis Linkin Park, mengutip keterangan unggahan, Sabtu, 5 April.
Baca Juga:
Konser DWP Berujung Skandal, 18 Oknum Polisi Diamankan Propam
Menurut Los Angeles Times, kapasitas venue pun menyusut drastis, dari 56.000 kursi di Dodger Stadium menjadi hanya 18.000 di Intuit Dome. Pembeli tiket awal akan mendapatkan refund dan prioritas akses ke lokasi baru.
Tak hanya soal venue dan tiket, perubahan juga terjadi pada susunan pengisi acara. Rapper eksperimental Jpegmafia ditunjuk sebagai pembuka, menggantikan Queens of the Stone Age yang membatalkan penampilannya.
Sebagai catatan, Linkin Park kembali aktif pada 2024 setelah merekrut Emily Armstrong sebagai vokalis utama, menggantikan mendiang Chester Bennington yang wafat pada 2017.