WahanaNews.co | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini tengah membuka banyak lowongan pekerjaan.
Namun, masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan kementerian, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) atau perusahaan pelat merah terkait proses rekrutmen.
Baca Juga:
PLN Sumedang Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Realisasi Tambah Daya di Sektor Industri Selama Lima Tahun Kepemimpinan Erick Thohir
Subkoordinator Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN Umi Gita Nugraheni mengatakan terdapat tiga ciri-ciri umum modus penipuan.
Pertama, penggunaan surat dengan logo pada kop surat. Umi menjelaskan seluruh proses rekrutmen yang diselenggarakan Kementerian BUMN, FHCI, dan BUMN hanya diunggah dan tersedia melalui kanal resmi.
"Hasil pengumuman yang beredar dalam bentuk surat yang menggunakan logo pada kop surat adalah penipuan," ujar Umi dalam keterangan resmi, Rabu (27/4).
Baca Juga:
Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Rencana Strategis untuk 20 Aset Bangunan Berharga
Kedua, tanda tangan yang mengatasnamakan manajer atau direksi BUMN. Umi meminta masyarakat untuk memastikan kembali kebenaran informasi terkait rekrutmen BUMN yang diperoleh dalam bentuk apapun melalui kanal resmi masing-masing perusahaan pelat merah.
"Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan nama dan membubuhkan tanda tangan mengatasnamakan manajer atau direksi BUMN," jelas Umi.
Ketiga, pelamar diminta membayar sejumlah biaya. Umi mengatatakan seluruh proses rekrutmen yang dilakukan Kementerian BUMN gratis.