WahanaNews.co | Melalui
akun YouTube-nya yang bertajuk 'Puasa Lalim Islam', seorang pria bernama Jozeph
Paul Zhang mengaku sebagai babi dengan urutan ke-26.
Baca Juga:
Pemkab Paluta Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Video tersebut merupakan pernyataannya dalam forum diskusi
zoom yang ia tayangkan di akun YouTubenya.
Di awal video yang berdurasi lebih dari 3 jam itu, Jozeph
membuka diskusi dengan memberi salam ke sejumlah peserta dari beberapa negara.
Mulai dari salam untuk Afrika, Rusia, Amerika, Kanada,
hingga Australia.
Baca Juga:
Diduga Tipu Dengan Modus Gadai Mobil, Jordan Henukh Dipolisikan, Polisi Dinilai Lambat Dalam Proses
"Yang ada di Kamboja, pak Joko Kris, yang ada di
Thailand, yang ada di Korea, luar biasa ya, kita zoom, rombongan nabi
internasional. Tadi dari Kamboja ada yang mau daftar nabi nomor 29 saya suruh
ambil nomor antrean dulu di Muenchen," kata dia di akun YouTubenya, yang
diunggah Kamis (15/4).
Setelahnya, ia menyinggung salah satu yang ikut dalam forum
tersebut.
"Wong si itu, apa namanya, Nabi Jones disuruh buka
dalam doa, malah buka puasa sendirian melangkahi ini kan namanya, suruh buka
dalam doa malah buka puasa, enggak bener ini Nabi Jones ini. Sekte sesat.
Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki loh, enggak bener,"
ucapnya.
Ia pun kemudian membuka forum zoom tersebut. Di awal, ia
menyinggung soal puasa yang dilakukan umat Islam. Ia menyebut, umat Islam yang
puasa, tetapi dia yang lapar.
"Tema kita hari ini puasa lalim islam, lu yang puasa
gua yang laper. hahahaha. Gubrak-gubrak pokoknya. Password seperti biasa ya,
buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebeh. Sedih ya, lu yang puasa gue
yang laper, enggak bener lu," ucapnya.
Ia kemudian membahas soal kondisi masyarakat Indonesia yang
tengah melakukan puasa. Begitu juga muslim yang ada di Eropa.
"Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama
puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa
nggak. Tahun 3 bablas enggak yang puasa, Allah enggak lihat. Loh kenapa? Kan
Allah Maha Tahu. Enggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," ucapnya.
Dari situ, ia membahas banyak hal. Mulai puasa seorang
muslim yang dari full hingga tidak puasa di tahun-tahun selanjutnya hingga
mengaku tak nyaman dengan bulan puasa.
Ia pun kemudian menantang kepada sejumlah pihak yang bisa
melaporkannya ke polisi atas dugaan penistaan agama akan mendapat uang Rp 1
juta. Di momen memberi tantangan itu juga, dia mengaku sebagai Nabi ke-26.
"Yang bisa laporin gue ke polisi, gue kasih uang loh,
yang bisa laporin gue ke polisi penistaan agama, nih gw nih, Nabi ke 26 Joseph
Paul Zhang, meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha
cabulullah. Kalau anda bisa bikin laporan polisi ya atas penistaan agama gua
kasih loh, 1 laporan 1 juta, maksimal 5 laporan, supaya jangan bilang gue
ngibul gitu kan," ucapnya.
Atas pernyataan Jozeph tersebut yang kemudian viral di media
sosial, seorang warga bernama Husin Alwi melaporkannya ke Bareskrim Polri.
Husin juga tergabung dalam Muannas Alaidid Law Firm.
Saat dihubungi, ia membenarkan telah melaporkan pemilik akun
YouTube Jozeph Paul Zhang. Laporan tersebut teregister dengan nomor
LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021.
Husin mengatakan, pelaporan Jozeph atas dugaan penistaan
agama.
"Adanya dugaan sentimen terhadap agama Islam dengan
bilang mau meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha
cabululloh," kata Husin.
Husin menilai, apabila konten macam ini dibiarkan bisa
menyesatkan generasi muda Indonesia. Ia melaporkan Jozeph dengan pasal dalam UU
ITE.
"Ucapannya melalui akun YouTube-nya ini berbahaya jika
dibiarkan dan dapat menyesatkan generasi muda Indonesia. Makanya saya laporkan
dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE terkait ujaran kebencian atas nama SARA dan Pasal
156a tentang penistaan agama supaya ada efek jera kepada pelaku dan jadi
pembelajaran kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan medsosnya
untuk tidak memicu sentimen antar beragama," pungkasnya. [qnt]