WahanaNews.co, Jakarta - Pemandangan tak biasa terlihat di Waduk Gajah Mungkur. Setelah airnya surut, tampak makam-makam kuno bermunculan.
Kompleks makam yang terlihat di tengah waduk itu masuk dalam wilayah Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro. Kompleks itu berjarak sekitar 200 meter dari jalan perkampungan.
Baca Juga:
Distan Banten Siapkan 1.012 Pompa Air Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
Jika air waduk surut seperti saat ini, ada jalan setapak yang bisa dilewati sepeda motor hingga ke dekat kompleks makam. detikJateng pun menengok ke kompleks area makam tersebut.
Jalan menuju kompleks makam ternyata dikelilingi lahan pertanian. Sebab saat air waduk menyusut, warga memanfaatkan lahan yang biasa tergenang air itu untuk bercocok tanam.
Di komplek makam itu, ada batu kijing yang berserakan. Ada juga yang masih utuh, beberapa di antaranya juga ada yang rusak karena terkikis air. Hampir semua kijing di sana berwarna putih dan menyerupai batu.
Baca Juga:
Bendung Cariang Difungsikan Kembali
Sebagian kijing tertulis nama jenazah dan tahun meninggal. Namun rata-rata tulisan itu sudah sulit terbaca. Salah satu kijing yang masih bisa terbaca bertuliskan "Kasumawi Jumat Kliwon 16.7.71".
Selain itu ada kijing yang bertuliskan aksara Jawa. Di kijing itu tertulis tahun 1957.
Pantauan Senin (11/9/2023) hari ini, belum semua makam terlihat ke permukaan. Sebab, ada sebagian makam yang tergenang air dari waduk. Di sekitar pemakaman itu ada beberapa orang yang mencari ikan dengan cara masuk ke air.