WahanaNewss, Jakarta - Gara-gara one chip challenge TikTok, Seorang remaja asal Massachusetts, Amerika Serikat meninggal dunia.
Tantangan ini viral di media sosial yang mengharuskan seseorang untuk melahap keripik super pedas.
Baca Juga:
Gunawan 'Sadbor' Ditetapkan Tersangka Judi Online, Kampungnya Mendadak Sepi.
Keripik yang diproduksi oleh Paqui ini dibumbui dengan cabai Carolina Reaper dan Naga Viper. Keduanya dikenal sebagai cabai terpedas di dunia.
Melansir CNNIndonesia.com, Kamis (14/9/2023), mengutip CBS News, Harris Walobah berpartisipati dalam tantangan yang viral di media sosial tersebut.
Sang ibu, Lois Wolobah, mengaku mendapat telepon dari sekolah Harris, Doherty Memorial High School. Disebutkan bahwa Harris pingsan setelah memakan keripik Paqui tersebut.
Baca Juga:
Berikut Tips Cara Jitu Menambah Jumlah Followers di TikTok
Harris kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun di sana, nyawanya tak berhasil tertolong.
Apa itu one chip challenge TikTok?
Tantangan one chip challenge di TikTok diinisiasi oleh produsen makanan ringan Paqui.
Paqui menjual keripik pedas ini seharga US$10 atau sekitar Rp153 ribu. Paqui juga menetapkan aturan lewat situsnya.
"Makan seluruh keripik. Tunggu selama mungkin sebelum minum atau makan apa pun. Posting reaksi Anda di media sosial dengan #onechipchallenge dan mention @paquichips," tulis Paqui.
Tak main-main, keripik tortilla itu bahkan dikemas dalam kotak berbentuk peti mati dan ditaburi bumbu dari sejumlah cabai paling pedas di dunia.
Buntutnya, Paqui menarik semua keripik tortilla super pedas itu dari pasaran. Di situs webnya, Paqui mengatakan bahwa produk 'one chip challenge' hanya ditujukan untuk orang dewasa.
"Kami telah melihat peningkatan jumlah remaja dan individu lain yang tidak mengindahkan peringatan ini. Hasilnya, meski produk ini terus mematuhi standar keamanan pangan, tapi demi kehati-hatian, kami dengan pengecer mengeluarkan produk tersebut dari rak," tulis Paqui.
Bahaya one chip challenge di TikTok
Carolina Reaper dan Naga Viper bukan cabai biasa. Keduanya merupakan cabai terpedas di dunia.
Carolina Reaper bahkan memiliki skala panas 2 juta dari Scoville dan menjadi cabai terpedas di dunia pada 2017 lalu. Cabai satu ini dikembangkan oleh seorang petani bernama Ed Currie.
Sementara Naga Viper ditetapkan menjadi cabai terpedas di dunia pada 2011 lalu. Cabai ini memiliki skala panas Scoville yang lebih rendah dari Carolina Reaper, sebesar 1,4 juta.
Kedua cabai memang dikenal akan panas dan pedasnya yang luar biasa.
Mengutip Healthline, sebuah studi pernah menemukan kasus seorang pria yang mengalami sakit misterius di dekat pangkal tengkoraknya setelah memakan Carolina Reaper.
Selama dua hari pria tersebut terserang sakit kepala dengan intensitas yang ganas. Dokter menyebutnya sebagai 'thunderclap headache'.
Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa pria tersebut terkena sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS). Nama terakhir merupakan kondisi langka di mana aliran darah di beberapa arteri pada otak menyempit untuk sementara.
Dalam sebagian kasus, RCVS bisa berujung pada stroke yang dapat menyebabkan masalah neurologis jangka panjang.
[Redaktur: Alpredo Gultom]