Anaconda dikenal sebagai pemangsa yang lihai dan dapat memangsa mangsa yang lebih besar daripada ukuran kepala mereka.
Mereka cenderung memilih mangsa seperti mamalia air, seperti capybara, rusa air, atau bahkan anak-anak buaya.
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
Setelah berhasil menangkap mangsa, anaconda menggunakan tubuhnya yang kuat untuk memeluk dan mematikan mangsa dengan cara perlahan-lahan menghimpitnya.
Kemudian, mereka menelan mangsa secara utuh, karena mereka memiliki kemampuan untuk meregangkan rahang mereka yang elastis.
Selain sebagai predator yang kuat, kehidupan reproduksi anaconda juga menarik. Mereka berkembang biak dengan cara melahirkan, bukan bertelur seperti sebagian besar jenis ular lainnya.
Baca Juga:
Detik-detik Mengerikan: Wanita 50 Tahun di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton
Anaconda betina melahirkan anak-anak yang hidup dan langsung mandiri, yang berjumlah antara 20 hingga 40 ekor dalam satu kali melahirkan.
Proses ini biasanya terjadi setelah musim kawin, di mana pejantan dan betina dapat ditemukan bersama-sama di air dalam upaya mereka untuk beranak.
Dengan segala ciri khas ini, kehidupan ular anaconda di hutan hujan Amazon menjadi salah satu contoh adaptasi yang luar biasa dalam lingkungan alam yang unik dan penuh tantangan.