Patung yang terbuat dari perunggu ini memiliki berat sebesar 11 ton dengan tinggi 11 meter dengan kaki patung mencapai 27 meter.
Sejak proses pembuatan Monumen Patung Dirgantara, banyak yang tidak menyetujui ide Soekarno untuk membuat sebuah monumen patung.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Alasannya, saat itu pembangunan sebuah monumen patung dianggap bukan hal yang penting untuk dilakukan.
Namun, Soekarno yang memiliki ide, gagasan, serta harapan yang ‘dititipkan’ pada monemun patung ini merasa jika Patung Pancoran yang kelak akan selalu mengingatkan generasi muda akan pahlawan mereka dan memotivasi mereka untuk menjaga harkat dan martabat bangsa.
Bahkan Soekarno sempat menjual mobil kesayangannya hanya untuk membangun patung Dirgantara ini, tentunya sebuah pengorbanan yang besar untuk bangsa kita.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Adapun mitos yang masih belum terpecahkan kebenaran nya, banyak orang yang bilang ada harta karun Soekarno di sebelah utara Jakarta.
Hal ini disebabkan karena patung ini menunjuk tangannya ke arah utara Jakarta.
Soekarno bahkan belum sempat melihat Patung Pancoran berdiri tegak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini.