WahanaNews.co | Cita rasa kopi arabika mungkin sudah tidak diragukan lagi. Bahkan bisa dibilang, kopi ini merupakan kopi paling banyak dikonsumsi oleh pecinta kopi dari seluruh dunia.
Banyak fakta menarik mengenai kopi arabika, yakni cukup sulit ditanam dan rentan terhadap hama serta cuaca.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Kopi pada mulanya hanya tumbuh di Ethiopia dan semenanjung Arab ini memerlukan perawatan lebih, misalnya harus memangkas ranting atau batang yang sudah tidak produktif dan terkena hama secara rutin.
Di Indonesia, kopi jenis Arabika hanya bisa tumbuh di dataran yang memiliki ketinggian 6000-2000 meter dpl (diatas permukaan laut).
Saat ini, Indonesia memiliki banyak kopi yang diakui kenikmatannya di kancah Internasional. Seperti kopi Aceh Gayo, Mandheling, Sidikalang, Toraja, Bajawa Flores dan masih banyak lagi yang lain. Lebih dari 15 wilayah penghasil kopi unggulan di Indonesia.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Berikut ini adalah 3 jenis kopi Arabika terbaik dari 3 daerah yang ada di Indonesia, yang dilansir dari laman Coffeeland.
1. Wamena, Papua
Kopi yang ini berasal dari Papua, yang tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena tanpa menggunakan pupuk kimia. Kopi ini dikenal sebagai kopi organik yang memiliki aroma dan cita rasa yang khas dibanding cita rasa kopi Arabika lain.
2. Toraja, Sulawesi Selatan
Biji kopi Toraja Kalosi ini ditanam di daerah pegunungan tinggi Sulawesi Selatan. Kalosi sendiri adalah nama kota kecil di Sulawesi yang menjadi tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Sedangkan Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi, tempat dimana kopi ini tumbuh.
Kopi Toraja sering disebut sebagai “Queen Of Coffee” karena mempunyai taste yang seimbang dan unik dengan tingkat keasaman rendah, halus, lembut, dan juga cita rasa yang floral dan fruity.
3. Malabar, Jawa Barat
Malabar adalah nama sebuah gunung api yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini terletak di kabupaten Bandung bagian selatan dengan titik tertinggi 2.343 meter di atas permukaan laut.
Kopi ini memiliki sedikit aroma coklat, strong, spicy, citrus, bunga, hingga kayu dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Menjadi sebuah keunikan yang tak ada dari biji kopi yang berasal dari daerah lain. Semoga bermanfaat. [JP]