WahanaNews.co | Di
masa meningkatnya penyebaran Covid-19, oximeter mendadak jadi alat penting dan
banyak dicari orang. Fungsinya memang krusial, yakni untuk mengukur saturasi
oksigen di dalam darah.
Baca Juga:
Kehabisan Oksigen dalam Pesawat, Timnas Gambia Nyaris Kehilangan Nyawa
Hasil pengukuran menggunakan oximeter bisa menentukan apakah
seserong perlu memeriksakan diri ke rumah sakit ataukah tidak ketika saturasi
oksigen tubuhnya rendah.
Nah, dalam sepekan terakhir sebuah video tentang cara
membedakan oximeter asli dan palsu ramai beredar di WhatsApp.
Pembuat video tersebut memperlihatkan dua oximeter berbeda.
Lalu, untuk membuktikan keaslian oximeter ia melakukan pengukuran menggunakan
pensil.
Baca Juga:
Buka Konferensi ICORCS 2023, Gubernur Khofifah: Serukan Kemerdekaan Palestina
Hasilnya, salah satu oximeter berwarna biru tetap mendeteksi
pensil seperti jari dengan menampilkan tingkat saturasi oksigen dan denyut
jantung. Sementara oximeter lainnya tidak membaca hasil apapun.
"Masukkan pensil di dalamnya, kalau tetap terbaca, maka Anda
tertipu. Jadi jangan salah beli," ujar pembuat video tersebut.
Kendati demikian, pembuat video tersebut tidak menunjukkan
apakah oximeter itu memang rusak atau tidak. Karena tidak menampilkan percobaan
menggunakan jari.
Untuk membuktikan video tersebut, seorang jurnalis media
online membeli oximeter yang mirip dengan yang ada di video. Berwarna biru dan
putih, serta bentuk yang sama.
Selanjutnya, oximeter tersebut dimasukkan jari dan pensil.
Ternyata, oximeter tersebut mampu berfungsi dengan baik saat menggunakan jari
telunjuk. Hasil pengukuran menunjukkan kadar Sp02 ada di angka 96 persen dan
denyut jantung 103 bpm.
Sementara itu, ketika dimasukkan pensil ke dalamnya, tidak
ada hasil apa-apa. Hanya ada tulisan "Finger Out" alias perangkat pulse
oximeter itu tidak mengenali adanya jari.
Maka, dari hasil percobaan di video tersebut tidak terbukti.
Kemungkinannya, memang perangkat Pulse Oximeter yang digunakan dalam percobaan
jurnalis ini berfungsi dengan baik. Atau, perangkat yang digunakan di video itu
memang rusak.
Oximeter terdiri dari sensor dan layar monitor. Sensor
berada di bagian yang dipasang di jari. Sensor itu mendeteksi berapa persentase
hemoglobin dalam aliran darah di jari.
Nah, hasil pengukurannya ditampilkan dalam gelombang denyut
nadi di monitor. Lalu, diterjemahkan sebagai angka saturasi oksigen.
Jika Anda melihat lampu di dalam oximeter, sebenarnya ada
dua lampu. Yakni lampu merah dan satu lampu inframerah.
Oximeter akan mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap
oleh darah. Tujuannya untuk memberitahu berapa banyak oksigen yang ada di dalam
darah. [qnt]