WahanaNews.co | Salah satu kendala yang sering ditemui saat menanam durian adalah bunganya yang berguguran sebelum berkembang jadi buah. Tentunya kondisi ini sangat merugikan petani, karena dapat mengakibatkan penurunan hasil panen.
Penyebab rontoknya bunga durian sangat bervariasi mulai dari faktor biologis, fisik, dan kimiawi. Melansir Cybext Departemen Pertanian, inilah faktor pemicu dan tips merawat bunga durian agar tidak rontok.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Faktor biologis
Salah satu penyebab bunga durian mudah rontok yaitu karena adanya serangan hama maupun patogen. Serangan tersebut dimulai saat pembentukan kelopak hingga pembentukan bakal buah.
Beberapa jenis hama yang biasanya menyerang saat proses pembentukan bunga, antara lain;
Ulat yang merusak proses perkembangan bunga.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Penggerek yang menyebabkan bakal buah tidak bisa terbentuk secara sempurna.
Kutu penghisap cairan yang mengundang kedatangan semut dan menyebabkan terbentuknya lapisan hitam. Kondisi ini bisa mengganggu proses fotosintesis pada daun dan membuat bunga cepat rontok.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Faktor fisik
Selain faktor biologis, penyebab bunga durian rontok juga bisa akibat adanya gangguan fisik, misalnya curah hujan yang terlalu tinggi. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan penyerbukan di putik tidak sempurna karena air menghalangi proses penyerbukan.
Faktor fisik lainnya yaitu karena suhu yang terlalu panas. Kondisi tersebut menyebabkan vigor benang sari menurun dan sulit menyerbuki putik. Bunga kemudian akan layu dan mudah rontok sebelum pembuahan.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan penyerbukan secara manual. Caranya dengan mengoleskan benang sari pada putik.
Faktor kimiawi
Faktor kimia yang bisa menyebabkan bunga durian mudah rontok yaitu kekurangan nutrisi khususnya unsur hara fosfor dan kalium. Kekurangan kedua unsur hara tersebut dapat membuat bunga rusak.
Kondisi tersebut akan semakin parah jika ketersediaan air terbatas. Maka dari itu, perhatikan ketersediaan nutrisi saat tanaman durian mulai memasuki fase generatif.
Upayakan untuk memberikan pupuk kalium sedini mungkin sebelum pembungaan dan setelah penyerbukan. Selain itu, kombinasikan juga penggunaan pupuk fosfat dan pastikan ketersediaan air tercukupi. Pemberian air juga perlu diperhatikan agar tanaman tidak tergenang. [ast/eta]