WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menerima kunjungan Duta Besar China untuk
Indonesia, Xiao Qian.
Pertemuan tersebut membahas soal
ekspor sarang burung walet (SBW) dan produk lainnya.
Baca Juga:
Potensi Kepemimpinan Muda di Simalungun: Azi Pratama Pangaribuan, Harapan Baru Gerindra Sumut
Kunjungan ini merupakan tindaklanjut
dari pertemuan sebelumnya di Parapat, Sumatera Utara, saat Jerry
Sambuaga bertemu dengan Wamendag China.
Kepada Dubes China, Jerry menyampaikan
beberapa hal. Salah satunya mengenai potensi perdagangan SBW.
Soal ini, Jerry menyatakan, pihaknya membuka akses pasar bagi produk SBW Indonesia, khususnya melalui
persetujuan penambahan register perusahaan SBW Indonesia di China dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021 oleh General Administration of Customs China
(GACC).
Baca Juga:
Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet Setiap Hari
Diperkirakan, potensi
pasar SBW ini mencapai ratusan triliun rupiah per
tahun. Dan China, katanya, menjadi pasar ekspor terbesar untuk komoditas SBW.
"Sarang burung walet punya
potensi yang sangat besar, dan China adalah
pasar utama, yaitu mencapai 90% dari seluruh ekspor Indonesia. Karena itu, Pak Mendag dan saya terus mendorong agar akses pasar sarang
burung walet bisa terus dijaga dan ditingkatkan," kata Jerry, dalam keterangannya, Jumat
(12/2/2021).
Sebelumnya, pada pertemuan di sela
kunjungan Menlu China, Wang Yi, beberapa
waktu lalu, Jerry Sambuaga menyampaikan beberapa fokus perdagangan Indonesia.
Beberapa hal yang dibahas kala itu
adalah mengenai perdagangan SBW, buah tropis, dan sejumlah isu lainnya.
Pemerintah China waktu itu
menyambut harapan Indonesia, dan berjanji untuk
menindaklanjutinya.
Selain SBW, Jerry
juga mengatakan bahwa Indonesia akan memperluas pasar ekspor
buah tropis.
Karena itu, Indonesia meminta kerjasama
China, agar GACC menandatangani protokol ekspor nanas Indonesia.
Buah tropis lain yang juga ingin didorong ekspornya, antara lain manggis, salak, buah naga, pisang, dan longan atau kelengkeng.
Jerry juga meminta pembukaan ekspor
untuk sawit dan kopi Indonesia.
"Banyak potensi buah tropis,
salah satunya manggis, yang ingin kita kembangkan. China
adalah salah satu pasarnya, di samping Eropa dan bahkan Timur
Tengah. Indonesia punya keunggulan komparatif di sini," katanya.
Lebih lanjut, Jerry juga menekankan
perlunya kedua negara segera mencapai neraca dagang yang seimbang.
Produk Indonesia harus mendapatkan
banyak kemudahan di China, apalagi kedua negara sudah
menandatangani dua perjanjian dagang penting, yaitu Regional Comprehensive Partnership Agreement (RCEP) dan ASEAN-China Free Trade Area (FTA).
Dia mengajak agar implementasi kedua
perjanjian itu dilakukan secara mutual, supaya kerjasama
semua pihak bisa berjalan dengan saling menguntungkan. [dhn]