WahanaNews.co, Taipei - Rasa ketidakpuasan terhadap apa yang dimiliki dan dorongan untuk selalu mendapatkan lebih merupakan hal yang sering dialami oleh banyak orang.
Terkadang, hal ini dapat mengarah pada tindakan yang tidak seharusnya terjadi, seperti kasus istri seorang direktur bank yang terlibat dalam hubungan selingkuh dengan seorang satpam.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Aksi selingkuh istri direktur bank dengan satpam tersebut berakhir dengan konsekuensi memalukan bagi wanita tersebut, karena dia meninggalkan suaminya yang baik di rumah demi berselingkuh dengan pria lain.
Melansir eva.vn, Lin, seorang wanita Taiwan, yang merupakan istri dari seorang pria bernama Wu dan tinggal di Kota Taipei, Taiwan selama 6 tahun.
Pasangan ini memiliki dua anak, seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Tuan Wu adalah seorang direktur bank yang memiliki pendapatan tahunan yang mencapai lebih dari 2 juta yuan (setara dengan lebih dari Rp 4 miliar).
Dari perspektif luar, banyak orang yang menganggap bahwa mereka adalah sebuah keluarga yang bahagia dan sempurna.
Keduanya terlihat sangat cocok satu sama lain, mereka sukses dan berkecukupan secara finansial, serta memiliki dua anak yang tampan, cantik, dan patuh.
Tidak sedikit orang yang merasa iri terhadap Lin karena memiliki suami yang begitu baik dan penuh kasih sayang terhadap istri dan anak-anaknya. Namun, semua itu hanyalah gambaran dari luar.
Walaupun memiliki suami yang sangat baik, Lin tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya.
Bisa jadi, ia tidak dapat lagi merasakan cinta pada suaminya, hingga mendorongnya berselingkuh dengan seorang pria bernama Tang.
Tang adalah seorang penjaga keamanan, yang jelas secara status sosial lebih rendah dibanding Tuan Wu.
Lin dan Tuan Tang berusaha menyembunyikan hubungan terlarang mereka, namun rahasia mereka tetap ditemukan oleh istri Tang.
Pada bulan Januari 2022, istri Tang iseng-iseng membuka ponsel suaminya dan menemukan bahwa suaminya diam-diam mengoleksi foto-foto sensitif dengan selingkuhannya, Lin, di folder terpisah.
Setelah itu, istri Tang pun jadi tergerak untuk menyelidiki aplikasi obrolan dan menemukan bahwa Tang secara rutin menghubungi Lin, bertukar pesan mesra dan saling menggoda.
Rasa marah dan kecemburuan yang membara membuat istri Tang memutuskan untuk mempublikasikan semua bukti perselingkuhan sang suami.
Alhasil, Tuan Wu pun jadi tahu kelakuan sang istri. Ini benar-benar membuatnya kaget sekaligus marah.
"Saya tak habis pikir, apa yang membuat dia punya kelakuan seperti itu. Apapun yang dia minta selalu kuberikan. Kasih sayang dan harta dariku tak ada yang kurang," kata Wu.
Akhirnya, setelah mengumpulkan semua bukti, Wu memutuskan untuk menuntut Lin dan Tang atas kompensasi sebesar 500 ribu yuan (sekitar Rp 1 miliar).
Di persidangan, Lin masih membantah memiliki hubungan terlarang dengan Tang.
"Saya tak pernah selingkuh. Itu hanya bukti yang dibuat-buat untuk memfitnak saya. Nyatanya, saya dan Tang cuma teman biasa," kata Lin.
Namun, Hakim memiliki dan telah memeriksa bukti-bukti yang relevan, selain percakapan mesra antara Lin dan Tang, juga terdapat foto keduanya dalam adegan "panas", tanpa editan.
"Lin dan Tang terbukti telah melakukan perzinahan, dan telah melanggar hak serta kepentingan hukum Wu," kata Hakim.
Hakim pun memutuskan bahwa Lin dan Tang masing-masing harus memberikan kompensasi kepada Wu sebesar 100 ribu yuan atau sekitar Rp 215 juta.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini].