WAHANANEWS.CO, Jakarta - Industri makanan instan kembali diguncang kabar mengejutkan, setelah otoritas Taiwan menemukan residu pestisida etilen oksida pada satu batch produk Indomie varian soto banjar limau kuit.
Pada Jumat (12/9/2025), Centre for Food Safety (CFS) Taiwan mengumumkan penarikan seluruh produk Indomie soto banjar limau kuit dari pasaran.
Baca Juga:
Pihak Indofood Pastikan Indomie Sudah Penuhi Standar Keamanan Pangan
Otoritas tersebut menegaskan kadar etilen oksida dalam produk asal Indonesia itu melampaui standar aman yang berlaku di Taiwan.
Dalam keterangannya, CFS mengimbau konsumen untuk segera menghentikan konsumsi dan membuang produk yang teridentifikasi dengan tanggal kedaluwarsa 19 Maret 2026.
“Produk yang berasal dari Indonesia ditemukan mengandung residu pestisida, etilen oksida, pada tingkat yang tidak memenuhi standar Taiwan,” tulis laporan resmi CFS.
Baca Juga:
BPOM Pastikan Indomie di Indonesia Aman Dikonsumsi, Ini Alasannya
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, mengakui pihaknya sudah mendapat laporan terkait temuan Taiwan itu.
“Itu sudah masuk atensi kami, dan sedang berkoordinasi dengan otoritas pangan di Taiwan, laporannya nanti ber-progress ya,” ujarnya saat ditemui Jumat (12/9/2025).
Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 2023, ketika Malaysia menarik dua produk mi instan yakni Indomie Rasa Ayam Spesial dan Ah Lai Curry Noodles.