WahanaNews.co | Kepergian Syekh Ali Jaber untuk selama-lamanya bak menjadi kabar
paling menyedihkan bagi masyarakat Indonesia yang mengagumi sosok ulama bersahaja asal Madina, Arab Saudi, itu.
Jelang
satu minggu kepergiannya, putra sulung Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, mengungkap
pesan dan juga sikap sang ayah semasa hidup kepadanya.
Baca Juga:
Berikut 4 Alasan Kenapa Orang Susah Menabung, Pernah Merasakannya?
Syekh Ali Jaber yang dikenal sebagai ulama sekaligus
pendakwah itu rupanya tak mau lalai menjalankan tugasnya sebagai seorang ayah.
Pada putra
sulungnya, Syekh Ali Jaber, menyampaikan agar selalu menjaga sholat serta ibunya
dari marabahaya.
"Pesannya
dari dulu selalu jaga shalat, jaga shalat, jaga shalat, jangan tinggalkan
shalat, karena shalat itu tiang agama. Terus jangan lupa jaga
ibu dan keluarga," ujar Al Hasan Ali Jaber, seperti
dikutip dari kanal YouTube Starpro
pada 17 Januari 2021.
Baca Juga:
4 Manfaat Jadi Perempuan yang Mandiri Finansial, Tidak Bergantung Siapa pun!
Al Hasan Ali Jaber mengaku,
dirinya dan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.
Dengan
yakin dia berujar bila sang ayah akan ditempatkan ditempat terbaik-Nya, lantaran memiliki sikap yang amat terpuji
semasa hidup.
"Saya
bangga, karena saya percaya dia akan ditempatkan disisi terbaik-Nya, diangkat derajatnya, Insyaallah," ujar Al Hasan lagi.
Lebih
lanjut, Al Hasan Ali
Jaber menuturkan, ayahnya sempat berpesan agar anak-anaknya menjadi
hafiz Alquran.
"(Ayah)
pengin saya hafiz Alquran, saya belum hafiz. Insyaallah secepatnya
diselesaikan. Itu kemauan beliau," tutur Al Hasan Ali Jaber.
Menjadi
seorang hafiz Alquran, diungkapkan Al Hasan Ali Jaber, adalah cita-cita yang segera dituntaskan.
"Insyaallah
pasti ada (meneruskan cita-cita). Karena saya sangat bangga punya bapak sosok
seperti beliau. Sangat bangga Insyaallah," ungkapnya.
Seperti
diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia 44 tahun. Ia meninggal usai
menjalani perawatan selama 16 hari di rumah sakit.
Sebelum
wafat, Syekh Ali Jaber dinyatakan positif Corona sejak akhir Desember 2020.
Namun, sehari jelang kepergian, hafidz kelahiran Madinah itu
dinyatakan sudah negatif Covid-19. [dhn]