“Lalu saya juga sudah lama banget gak lihat respons penonton yang luar biasa seperti ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada yang datang ke sini. Saya sangat menikmati filmnya,” katanya menambahkan.
Sebagai informasi, Indonesia adalah negara ketujuh yang me-remake film Miracle In Cell No 7. Sebelumnya, ada negara Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, dan Kanada. Setelah Indonesia, giliran Amerika yang akan me-remake film tersebut.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
Pada kesempatan yang sama, Kim Min Ki mengungkapkan bahwa dari banyaknya negara yang me-remake film Miracle In Cell No 7, sejauh ini Indonesia menempati posisi terbaik.
“Sekali lagi saya sangat berterima kasih dengan penonton yang datang ke sini. Kita banyak remake tapi sampai sekarang belum ada yang bisa nyaingin remake-nya Indonesia,” tutur Kim.
Secara jalan cerita, film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia tidak jauh berbeda dengan versi Korea.
Baca Juga:
CJ ENM, Lifelike Pictures, BASE Entertainment Kolaborasi Adaptasi "My Annoying Brother"
Bercerita tentang seorang ayah berkebutuhan khusus bernama Dodo Rozak (Vino G Bastian), yang harus masuk penjara karena adanya ketidakadilan hukum.
Dodo tidak bisa berbuat apa-apa saat harus berpisah dengan sang putri, Kartika (Graciella Abigail).
Sama seperti verai Korea-nya, di dalam penjara no 7, Dodo bertemu dengan teman-teman sesama narapidana dengan karakter yang berbeda-beda, mereka adalah Japra (Indro Warkop), Zaki (Tora Sudiro), Asrul (Bryan Domani), Yunus (Rigen), dan Atmo (Indra Jagel). [rsy]