WahanaNews.co | Bagi kamu yang mencari tempat nongkrong asyik di seputaran Cengkareng, Jakarta Barat, Warung Kopi (Warkop) Agam Indonesia Cabang Sumur Bor Spesial Mie Bangladesh khas Sumatera yang menggugah selera ini bisa menjadi pilihan tepat.
Berlokasi tidak jauh dari halte busway Sumur Bor ke arah Taman Palem atau Citra, warkop ini buka 24 jam nonstop.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
“Rahasia di warkop ini ada mie Bangladesh. Ada lagi mie selera. Itu lebih rahasia lagi bumbunya mirip bumbu Bangladesh. Mie-nya sendiri langsung didatangkan dari Medan. Rasanya berbeda dengan mie yang diproduksi di daerah lain,” kata Hendri, pengurus Warkop Agam Indonesia kepada WahanaNews.co, Rabu (2/10/2024) malam.
Menurut Hendri, selain menu mie Bangladesh dan mie selera, ada juga roti cane dan roti bakar, martabak kari, nasi goreng aceh, dan menu lainnya, termasuk aneka minuman seperti teh susu telor (TST), kopi susu telor (KST), bansus alias badak susu dan fansus atau fanta susu.
“Intinya bubuk kopi dan tehnya itu semua berasal dari Aceh,” tambah Hendri.
Baca Juga:
Pemulung Rampok Sebuah Kantor di Jakbar Gondol Rp220 Juta
Warkop Agam Indonesia Cabang Sumur Bor ini merupakan cabang pertama. Rencananya, cabang lain akan dibuka daerah Tangerang.
Target pengunjung warkop ini untuk semua golongan dengan harga terjangkau, tak sampai membuat kantong kita bolong.
Resmi dibuka untuk umum hari ini, warkop ini memberikan promo harga Rp 10.000 untuk mie Bangladesh regular dari harga biasa Rp 15.000 – Rp 20.000 yang berlaku hingga 5 Oktober.
“Sejak sore sampai sekarang sudah ada ratusan yang datang untuk makan di tempat dan take away. Meja kapasitas 4 orang aja tersedia 50. Itu saja sudah berapa,” kata Hendri.
Tak hanya itu, kata Hendri, promo juga akan berlanjut sejak tanggal 5 – 7 Oktober bagi 100 orang pertama yang datang akan mendapatkan makan gratis.
“Tanggal 5-7 Oktober lanjut lagi promo bagi 100 orang pertama yang datang dapat makan gratis,” ungkap Hendri.
Semua karyawan yang bekerja di Warkop Agam Indonesia ini langsung diterbangkan dari Medan dan Aceh.
Untuk tampilan interior warkop sendiri, kata Hendri, jika bartender dan tempat masak yang biasanya menyatu, di warkop ini dibuat terpisah yang melambangkan ciri atau karakter warkop orang Aceh.
“Biasanya kan bartender dan tempat masak gabung. Kalau di sini sengaja terpisah supaya tidak kotor yang merupakan karakter atau ciri khas warkop Aceh,” pungkas Hendri.
[Redaktur: Zahara Sitio]