Sebelumnya, ia juga telah berkomunikasi secara langsung dengan KBRI untuk Ukraina, di Kantor PWI Kota Binjai.
Ritami sedikit lebih tenang, lantaran KBRI akan mengevakuasi pekerja asal Indonesia, termasuk anaknya.
Baca Juga:
Kemenlu: Kabar Penyanderaan WNI di Ukraina Tidak Benar!
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan, Hamdani Hasibuan mengikuti video konfres dengan KBRI untuk Ukraina dari BCC.
Dia menyatakan, Pemerintah Indonesia akan memfasilitasi mereka yang masih terjebak, agar segera pulang.
"Kita sama sama mendengarkan apa langkah-langkah yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Indonesia dalam rangka memulangkan mengevakuasi warga Binjai yang ada di Ukraina. Kita akan terus berkomunikasi dengan keluarga istri yang berada di Ukraina setelah kita tahu kondisinya kita akan mengambil langkah langkah untuk itu mengenai pemulangan tentunya," pungkasnya.
Baca Juga:
9 WNI Asal Binjai Terjebak dan Minta Dievakuasi dari Ukraina
Sebelumnya, beredar video berdurasi 66 detik menampilkan 9 orang Tenaga Kerja Indonesia yang berasal dari Kota Binjai dan Kabupaten Langkat seraya berujar permohonan dan meminta perlindungan kepada kedutaan besar Indonesia untuk Ukraina.
Mereka merasa nyawanya terancam karena adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Informasi dirangkum, 6 di antaranya warga Kota Binjai dan 3 lagi di Kabupaten Langkat.