WahanaNews.co | Menjelang Perayaan Natal 2023, Pendeta Helmijanto, Gembala jemaat Gereja Bethel Indonesia Hanya Menyembah Jesus (GBI HMJ) membagikan pengalaman perjalanan rohaninya.
Ia bercerita bagaimana panggilan Tuhan membawanya dari ibadah Kelompok Kebaktian Rohani (KKR) di Singapura untuk pelayanan jemaat di kota dan desa di Indonesia.
Baca Juga:
Bersatu dalam Kebinekaan, SAPMA Pemuda Pancasila Gelar Perayaan Natal
Bagi Pendeta Helmijanto, pengalaman tersebut membuka mata hatinya akan pentingnya membimbing jemaat dalam melakukan doa, pujian, penyembahan dan taat kepada firman Tuhan setiap hari.
Termasuk menguatkan motivasinya dalam melayani Tuhan.
“Pelayanan rohani bukanlah tentang uang, melainkan tentang pengabdian dan kasih terhadap sesama,” kata Pendeta Helmijanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK Ajak Tanamkan Cinta Kasih pada Alam
Pada perjalanan pelayanannya, Pendeta lebih lanjut menceritakan bagaimana awal mula membentuk persekutuan doa, yang kemudian dihadapkan pada permintaan dari jemaat untuk membuka gereja yang menjadi cikal bakal terbentuknya GBI HMJ.
“Gereja ini masih sangat muda, baru berusia enam setengah tahun sejak peresmiannya, namun dalam waktu yang singkat telah mencapai banyak pencapaian di berbagai lokasi pelayanannya seperti Jakarta dan Cibubur,” ungkap Pendeta itu.
Pada perayaan Natal tahun 2023 ini, ia berharap jemaat GBI HMJ dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui konsep ibadah natal yang berbeda dari biasanya melalui kolaborasi alat musik orkestra dan alat musik perkusi.
Pendeta Helmijanto juga menyoroti pentingnya perayaan natal sebagai perayaan ulang tahun Tuhan Yesus.
Ia menjelaskan bahwa natal itu tidak hanya sekadar ibadah, tetapi juga menciptakan lagu dan tema khusus yang digagas oleh istri Pendeta Helmijanto sendiri yang dapat memberikan nuansa unik dalam perayaan Natal.
Menurut Pendeta Helmijanto, perayaan Natal bukanlah untuk menunjukkan kehebatan manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sebab itu, ia mengajak jemaat untuk merenungkan pengorbanan Tuhan yang memberikan nyawa-Nya demi penebusan dosa umat manusia.
“Analogi sederhana tentang merayakan ulang tahun Tuhan, seperti kita merayakan ulang tahun seseorang dengan membuat kue dan memberikan bunga. Dalam konteks natal, sebagai umat kita harus berusaha melakukan yang terbaik untuk menyenangkan hati Tuhan yang telah berkorban begitu besar,” jelas dia.
Pendeta Helmijanto juga berbicara tentang tantangan dan tekanan yang dihadapi selama perjalanannya.
Ia menanggapi tuntutan jemaat dengan bijak, menjelaskan bahwa keputusannya untuk membuka gereja tidak bermaksud meninggalkan panggilannya, melainkan sebagai respon terhadap dorongan dan keinginan jemaatnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kehidupan doa dan persekutuan dalam pembentukan karakter jemaat.
Pengalaman pribadi Pendeta Helmijanto ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengajarkan bahwa doa, pujian, penyembahan dan firman Tuhan adalah kunci dalam membangun fondasi spiritual yang kokoh.
Sebagai informasi, GBI HMJ tahun ini merayakan natal di dua lokasi dengan tema ‘Yesus Berkuasa di Sorga dan di Bumi’ yang diambil dari Matius 28 ayat 18.
Lokasi pertama di GBI HMJ SOHO Capital Lantai 10 Jakarta Barat pada 2 Desember 2023 pukul 09.00, 13.00 dan 17.00 WIB.
Lokasi kedua pada 16 Desember 2023 bertempat di Avenzel Hotel Convention di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
[Redaktur: Zahara Sitio]