WahanaNews.co, Jakarta - Warren Buffett, crazy rich dunia, dikenal dan dicintai banyak orang lantaran kebahagiaannya yang begitu nyata, sebuah karakteristik yang membedakannya dari para miliarder lainnya.
Meskipun memiliki kekayaan yang besar, investor terkenal ini terkenal karena pandangannya yang optimis, cerah, dan cara dia menikmati hidup.
Baca Juga:
Budi Said Crazy Rich Surabaya Didakwa Rugikan Negara Rp1 Triliun
Menurut laporan Medium.com, dalam suatu wawancara, ketika ditanya apa yang membuatnya selalu merasa bahagia, Warren Buffett menjawab dengan tegas:
"Saya melakukan hal-hal yang saya nikmati bersama orang-orang yang saya sayangi setiap hari."
Bagi Warren Buffett, pekerjaan yang Anda pilih dan orang-orang yang Anda ajak bekerja memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan Anda.
Baca Juga:
Memulai Hari dengan Mentalitas Miliarder: 13 Ritual Pagi Terbaik
Namun, penting untuk memperhatikan lingkungan sosial Anda. Penelitian telah menunjukkan hubungan langsung antara hubungan interpersonal kita dan kesejahteraan kita.
Mereka yang memiliki hubungan yang kuat tidak hanya merasa lebih bahagia, tetapi juga memiliki umur yang lebih panjang.
Selain menjaga lingkungan sosial, berikut adalah lima karakteristik orang yang benar-benar bahagia, menurut pandangan Warren Buffett:
1. Tidak Pamer
Orang yang sungguh bahagia tidak merasa perlu berlagak. Mereka menemukan kepuasan dalam pikiran mereka sendiri daripada memperlihatkan prestasi mereka kepada dunia luar. Oleh karena itu, mereka tidak merasa perlu memamerkan pencapaian mereka.
Kenyataannya, tidak ada yang suka berada di sekitar orang yang terus-menerus membanggakan diri dan prestasinya.
Bahkan jika Anda tidak merasa cemburu pada mereka, mendengarkan seseorang yang terus-menerus memamerkan diri tidaklah menyenangkan.
2. Tak Peduli Omong kosong
Dengan kemunculan media sosial dan beragam platform media yang meragukan, menyaring informasi menjadi semakin sulit. Sayangnya, sebagian besar dari informasi yang kita temui tidak memberikan nilai yang signifikan.
Namun, berbeda dengan orang yang merasa frustrasi, individu yang merasa bahagia memiliki kesadaran diri yang tinggi.
Mereka menyadari bahwa energi mental mereka sangat berharga dan tidak mau menyia-nyiakannya dengan mengonsumsi informasi yang tidak bermutu.
Sebaliknya, mereka memilih dengan hati-hati buku yang mereka baca, informasi yang mereka serap, dan juga orang-orang yang berada di sekitar mereka.
3. Belajar Setiap Hari
Warren Buffett, antara lain, dikenal karena mempraktikkan Aturan 5 Jam, yang berarti dia menghabiskan setidaknya lima jam per minggu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.
Warren Buffett, bagaimanapun, bahkan menyatakan menghabiskan lima jam per hari untuk membaca dan belajar.
Dalam banyak wawancara, dia berbagi bagaimana membaca dan kesabaran adalah apa yang menyebabkan kekayaannya yang besar.
“Saya membaca dan membaca dan membaca. Saya mungkin membaca lima sampai enam jam sehari. Saya tidak membaca secepat sekarang seperti ketika saya masih muda. Tapi saya membaca lima surat kabar harian. Saya membaca cukup banyak majalah. Saya membaca laporan tahunan. Saya juga membaca banyak hal lain. Saya selalu senang membaca. Saya suka membaca biografi, misalnya.”
Sebagai pembelajar seumur hidup yang penuh semangat, Warren Buffett menunjukkan betapa bahagianya orang-orang yang berinvestasi dalam diri mereka sendiri dan pertumbuhan pribadi mereka.
Seperti yang dikatakan Benjamin Franklin lebih dari 200 tahun yang lalu:
"Investasi dalam pengetahuan selalu menghasilkan bunga terbaik."
4. Senang Menolong
Warren Buffett, yang terkenal sebagai salah satu filantropis terbesar zaman kita, telah menyumbangkan lebih dari US$ 35 miliar untuk tujuan amal.
Buffett sering menekankan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan melalui memberikan kepada mereka yang kurang beruntung dan berupaya meningkatkan kondisi dunia.
Meskipun Anda mungkin berpendapat bahwa Anda tidak memiliki kekayaan untuk memberikan sumbangan, kontribusi terhadap kesejahteraan orang lain tidak selalu harus berbentuk keuangan. Terkadang, memberikan yang terbaik bagi orang lain dapat dilakukan dengan memberikan waktu dan perhatian kita.
5. Menyukai Humor
Bukan hanya orang yang merasa bahagia yang sering tertawa, tetapi tertawa juga berkontribusi pada peningkatan kebahagiaan kita.
Studi menunjukkan bahwa tertawa membuat kita lebih terbuka terhadap orang baru dan membantu membangun serta memperkuat hubungan sosial.
Penelitian lain menegaskan bahwa tertawa memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya ingat dan mengurangi tingkat hormon stres kortisol.
Dengan memilih lingkungan yang sesuai dengan preferensi mereka dan mengejar pekerjaan yang mereka cintai, individu yang merasa bahagia cenderung menciptakan kehidupan yang penuh dengan kegembiraan.
Dalam beberapa wawancara, Warren Buffett tidak ragu untuk menyampaikan humor dan menunjukkan sisi keceriaan alaminya, bukan hanya bersikap profesional semata.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]