WahanaNews.co |
Kementerian Perhubungan memastikan, meski telah mengantongi Sertifikat Operator
Udara atau Air Operator Certificate (AOC),
maskapai Super Air Jet belum mengajukan izin rute.
Sertifikat AOC diberikan
setelah maskapai memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan.
Baca Juga:
Lewat Teknologi AI China dan Rusia Mau Kuasai Dunia
"Sejauh ini belum ada
pengajuan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, saat
dihubungi wartawan, Selasa (29/6/2021).
Sesuai aturan otoritas
penerbangan, maskapai bisa mengajukan izin terbang setelah mendapatkan slot di
bandara origin maupun destinasi tujuannya.
Izin rute diajukan melalui
sistem daring atau online.
Baca Juga:
Super Air Jet Minta Maaf Karena AC Mati
Meski belum mengajukan izin
rute, maskapai Super Air Jet telah mengumumkan rencana penawaran perjalanannya
melalui situs resmi superairjet.com.
Maskapai ini akan menawarkan
rute dari Jakarta ke Palembang, Pekanbaru, Medan Kualanamu, Pontianak, Padang,
Batam, Lombok, Bali, dan Banjarmasin.
Super Air Jet juga telah
mencantumkan harga tiket pesawat.
Tarif penerbangan Jakarta-Palembang,
misalnya, dipatok mulai Rp 252 ribu.
Sedangkan Jakarta-Pekanbaru
mulai Rp 423 ribu, Jakarta-Medan Kualanamu mulai Rp 536 ribu, Jakarta-Pontianak
mulai Rp 385 ribu, dan Jakarta-Padang mulai Rp 440 ribu.
Selain itu, Jakarta-Batam
mulai Rp 429 ribu, Jakarta-Lombok mulai Rp 416 ribu, Jakarta-Bali mulai Rp 426
ribu, dan Jakarta-Banjarmasin mulai Rp 437 ribu.
Super Air Jet menawarkan
bagasi gratis 20 kilogram kepada penumpangnya.
Saat ini, penumpang belum
bisa melakukan pemesanan tiket.
Maskapai Super Air Jet dimiliki
oleh PT Kabin Kita Top dan individu.
Kabin Kita Top
mengempit saham mayoritas dengan jumlah 998 ribu lembar saham atau 99,8 persen.
Sedangkan saham sisanya
dimiliki individu bernama Rudy Lumingkewas, yang merupakan Direktur Lion Air,
dan Achmad Hasan, Direktur Perdagangan Lion Air Group.
Dalam akta perusahaan,
Direktur Super Air Jet dijabat oleh Ari Azhari, sedangkan Redi Irawan ditunjuk
sebagai Komisaris.
Redi merupakan Direktur
Operasional Wings Air, anak usaha Lion Air Group.
Adapun Kabin Kita Top sebagai pemegang saham terbesar Super Air Jet adalah
perusahaan tertutup yang didirikan pada Desember 2019.
Akta perusahaan Kabin Kita Top mencantumkan Farian
Kirana, CEO Lion Parcel, sebagai Direktur, dan Davin Kirana sebagai Komisaris.
Davin Kirana ialah anak
pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana. [dhn]