WAHANANEWS.CO - Jika mendengar kata piramida, kebanyakan orang mungkin langsung teringat pada Mesir. Namun, siapa sangka, ternyata Mesir bukanlah negara dengan piramida terbanyak di dunia.
Mesir memang tersohor lewat kompleks Piramida Agung Khufu di Giza, yang terletak di pinggiran Kairo, namun popularitas itu tak serta-merta menjadikannya sebagai negara dengan jumlah piramida terbanyak.
Baca Juga:
Tak Dominan tapi Mematikan: 3 Fakta Menarik Timnas U-17 di Fase Grup
Secara umum, piramida adalah bangunan tiga dimensi dengan alas berbentuk segi banyak—mulai dari segitiga, persegi, hingga heksagon—yang seluruh sisinya bertemu di satu titik puncak. Struktur megah ini telah lama menjadi simbol peradaban kuno dan misteri arkeologi yang memikat banyak orang di seluruh dunia.
Melansir IFL Science, Sudan yang berada di Afrika Timur Laut justru menjadi negara dengan piramida terbanyak. Negeri itu memiliki setidaknya 255 piramida, hampir dua kali lipat dari jumlah piramida di Mesir yang mencapai sekitar 135 bangunan.
Meski piramida-piramida di Sudan tidak setenar milik Mesir, jumlahnya yang melimpah menegaskan betapa kaya sejarah peradaban kuno di wilayah tersebut. Umumnya, piramida Sudan berukuran lebih kecil dibandingkan piramida Mesir, tetapi tetap menyimpan nilai sejarah dan arkeologis yang besar.
Baca Juga:
Dihadapan Pimpinan Media, Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024 Harga Mati
Piramida-piramida di Sudan dibangun sekitar abad ke-8 SM di wilayah Nubia, yang kala itu menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Kush kuno. Tak heran bila sebagian besar situs piramida ditemukan di kawasan tersebut.
Hingga kini, tercatat sekitar 200 monumen runcing dan 41 makam bangsawan Kush telah ditemukan. Peradaban ini baru dikenal kembali pada 1830-an ketika seorang pemburu harta karun bernama Giuseppe Ferlini menemukan artefak dari salah satu situs piramida, namun tindakannya menuai kecaman karena dianggap merusak situs bersejarah dan menjarah peninggalan kuno.
Di era modern, kemajuan teknologi semakin memudahkan para arkeolog menemukan situs bersejarah baru, salah satunya melalui penggunaan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) yang mampu memindai wilayah tertutup hutan dan mendeteksi struktur tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Dengan teknologi tersebut, para peneliti meyakini masih banyak piramida yang belum ditemukan, baik di Sudan maupun di negara lain.
Selain Mesir dan Sudan, beberapa negara lain juga memiliki piramida bersejarah yang tak kalah menarik. Nigeria memiliki sekitar 10 piramida Nsude, Meksiko dikenal dengan puluhan piramida seperti Piramida Matahari dan Piramida Besar Cholula, Guatemala memiliki enam piramida berundak peninggalan suku Maya, dan Niger menyimpan dua piramida kuno serta sebuah sphinx.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]